Kisah Haru Indah Jadi Anak Asuh Polsek Rajapolah, Menangis di Pojok Kelas, Dengar Nasihat Kapolsek
Cerita haru awal mula Indah menjadi anak asuh Polsek Rajapolah, Tasikmalaya.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Suasana haru mewarnai awal mula Indah Hamidah (13), siswi kelas VII SMP Negeri 2 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, dijadikan anak asuh pihak Polsek Rajapolah.
Kapolsek Rajapolah, Polresta Tasikmalaya, AKP Dede Darmawan, mengatakan, Indah Hamidah dijadikan anak asuh berawal ketika ia menjadi pembicara pada kegiatan perkenalan siswa baru kelas VII SMP Negeri 2 Rajapolah, bulan lalu.
"Saat itu saya memberi wejangan kepada para siswa baru agar tetap giat belajar walau sedang dalam suasana pandemi Covid-19," kata Dede Darmawan, Selasa (25/8).
Dede pun menasihati anak-anak untuk selalu berbakti kepada orangtua.
Ia menggambarkan panjang lebar bagaimana perjuangan orang tua membesarkan dan mendidik anak-anaknya tanpa pamrih.
"Setelah saya bicara seperti itu, saya melihat seorang siswi yang duduk di pojok belakang seperti menangis. Ia telihat selalu menyeka air matanya," ujar Kapolsek.
Penasaran dengan anak perempuan tersebut, seusai acara Dede memerintahkan anggota untuk berbicara dengannya.
"Saat itulah diketahui bahwa anak yang tak lain adalah Indah ternyata sudah tak memiliki lagi orang tua alias yatim piatu. Ia mengaku tak bisa menahan kesedihannya setelah menyimak nasihat saya," ujar Dede.
Mengetahui kondisi Indah seperti itu, Dede lantas memutuskan Indah menjadi anak asuh Polsek Rajapolah.
Segala kebutuhan pendidikannya menjadi tanggungan Polsek, termasuk bekalnya.
"Saat belajar daring yang wifinya disediakan gratis di Mapolsek kemarin, diketahui Indah ternyata belum memiliki HP. Kami dengan anggota sedang berembuk untuk membelikan Indah HP," kata Dede.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP Negeri 2 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, diangkat menjadi anak asuh Polsek Rajapolah, Polresta Tasikmalaya.
Siswi bernama Indah Hamidah (13) yang baru duduk di kelas VII ini diketahui sebagai anak yatim piatu.
Kedua orangtuanya sudah lama meninggal dunia.
Selama ini ia hidup bersama kakek-neneknya yang hanya mengandalkan nafkah sebagai buruh tani di Kampung Cibengang, Desa Tanjungpura, Rajapolah.
Segala kebutuhan untuk menunjang pendidikan bagi Indah dipenuhi Polsek Rajapolah.
Tidak hanya perlengkapan sekolah tapi juga bekal sehari-hari.
Emon (65), kakek Indah, mengatakan, selama ini cucu kesayangannya itu diasuh oleh dirinya dan neneknya.
"Sehari-hari saya bekerja sebagai buruh tani. Begitu pula neneknya Indah. Tapi sekarang kaki saya tak bisa berjalan normal dan hanya mengandalkan istri," kata Emon, Selasa (25/8/2020).
Ia mengaku tak menyangka Indah kini mendapat tanggungan biaya sekolah dari Polsek Rajapolah.
"Saya hanya bisa bersyukur kepada Allah saat diberi tahu Indah menjadi anak asuh Polsek. Mudah-mudahan ia bisa memanfaatkannya dengan baik," ujar Emon dengan nada haru.
Kapolsek Rajapolah, AKP Dede Darmawan, mengatakan, segala kebutuhan pendidikan bagi Indah ditanggung Polsek.
"Ia menjadi anak asuh kami sejak masuk SMP," katanya.
• Angka Perceraian di Indramayu Tertinggi di Jabar, Antrean Sampai Tempat Parkir Terlihat Setiap Hari
• Ridwan Kamil: Ending dari Pandemi Covid-19 Sudah Mulai Terlihat