Jelang Divaksin, Ridwan Kamil Sunat Anaknya, Atalia Ceritakan Proses Sunatnya
Sehari sebelum menjalani rangkaian sebagai relawan uji coba vaksin Covid-19, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyunat anak ketiganya, Arkana Aidan Misbach
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sehari sebelum menjalani rangkaian sebagai relawan uji coba vaksin Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyunat anak ketiganya, Arkana Aidan Misbach, Senin (24/8/2020).
Hal tersebut dikabarkan istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, melalui akun instagram pribadinya, @ataliapr.
"Kang Emil bilang, canggih ih zaman sekarang. Khitanannya engga mengerikan seperti dulu. Dulu Kang Emil disunatnya pakai bambu (hinis)... ngilu ihhh," kata Atalia dalam postingan yang menampilkan video dan foto saat mengantar anak ketiganya tersebut, Senin (24/8).
• Ridwan Kamil : Pengembangan SMK Maritim di Pantura, SMK Pariwisata di Jabar Selatan
• Tak Ada Lagi Desa Sangat Tertinggal di Jabar, Jumlah Desa Mandiri Naik 3 Kali Lipat Dalam Setahun
• Survei Indikator, Ridwan Kamil Unggul dalam Akseptabilitas, Koordinasi Kerja dan Komunikasi ke Warga
Atalia menjelaskan bahwa Ridwan Kamil mengatakan, proses sunat di masa sekarang tidak seperti dulu yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Kini proses sunat anaknya sudah bisa menggunakan teknologi sehingga bisa lebih cepat sembuh.
" (Dulu) Sembuhnya lama. Mana engga dibius. Sekarang selain metode laser, ada Metode Smart Clamp pula. Cepat, tanpa jahitan dan bisa langsung mandi," katanya yang kemudian menyebutkan bahwa anaknya tersebut disunat di kawasan Cikutra, Kota Bandung.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memulai rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech Tiongkok pada Selasa (25/8).
Jadwal penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut pun sudah diterbitkan tim penguji.
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Hermansyah mengatakan sebelum penyuntikan dilakukan, gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini akan menjalani pemeriksaan fisik dan uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Kunjungan pertama, Bapak Gubernur akan diperiksa kondisi fisik dan diambil swab-nya. Jika hasilnya negatif, tiga hari kemudian, Pak Gubernur menjalani proses penyuntikan. Proses uji klinis Bapak Gubernur tidak dapat diliput secara langsung oleh media," kata Hermansyah di Kota Bandung, Senin (24/8).
Hermansyah menyatakan, keikutsertaan Kang Emil sebagai sukarelawan uji klinis untuk meyakinkan masyarakat bahwa uji klinis vaksin dilakukan secara ilmiah.
"Pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu-tunggu, yakni adanya vaksin COVID-19," ucapnya.
Sambil menunggu tahapan uji klinis selesai dan vaksin Covid-19 dapat diproduksi, Hermansyah meminta masyarakat disiplin terapkan protokol kesehatan.
Sebab, cara terbaik melawan COVID-19 saat ini adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.