Detik-detik Tien Soeharto Meninggal Diceritakan Tutut, Dini Hari Mengeluh Sesak Napas pada Soeharto
Istri Soeharto, Tien meninggal dunia pada 28 April 1996. Ia menghembuskan napas terakhir dalam usia hampir 73 tahun.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Satyanegara, dokter ahli bedah saraf yang juga anggota Tim Dokter Kepresidenan menceritakan kepiluan Soeharto ditinggal istrinya.
"Ketika itu 28 April 1996, saya mendapat kabar bahwa Ibu Tien meninggal dunia," kata Satya dalam buku Pak Harto, The Untold Stories yang dikutip dari Kompas.com.
Satyanegara pergi ke rumah duka di Jalan Cendana sekitar pukul 07.00 WIB.
• Priadji Kusnadi, Seniman Siluet asal Bandung, Karya Sudah Dinikmati Soeharto dan Jokowi
Saat itu, jenazah Tien Soeharto dibaringkan di ruang tamu.
Satya menemui Presiden Rebuplik Indonesia yang ke-2 untuk mengucapkan belasungkawa.
Ada kejadian yang tak terduga, Soeharto meratapi nasib Tien Soeharto.
"Pak Harto memeluk saya, kemudian berkata sangat perlahan, 'Piye to, kok ora iso ditolong...? (Bagaimana, kok tidak bisa ditolong?)'," ujar Satya yang menirukan ucapan Soeharto.
Dokter itu tidak bisa berkata-kata saat mendengar ucapan Soeharto.
Ia hanya terdiam melihat The Smilling General menangis.
Seoharto beberapa kali mengusap tetesan air matanya dengan sapu tangan.
"Saya hanya tertegun, turut merasakan dalamnya kepiluan di hati Pak Harto," ucapnya.
Setelah kepergian istrinya, Soeharto sering menghabiskan waktu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Soeharto meminta anak-anaknya untuk mengantarnya ke TMII.
Di sana, Soeharto hanya duduk terdiam sambil memegang tongkat jalannya.
Soeharto melepas rindu dan mengenang saat bersama sang istri.
