Pembunuhan di Kuningan
Barang Ini Jadi Senjata Anak Bunuh Ibu Kandung di Kuningan, Kepala Jadi Sasaran
Ono Suhana (45) menghabisi nyawa ibu kandungnya, Jumirah (76), dengan ulekan.
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN – Ono Suhana (45) menghabisi nyawa ibu kandungnya, Jumirah (76), dengan ulekan. Peristiwa yang menggegerkan itu terjadi di Desa Kadatauan,K ecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.
Ono Suhana memukulkan ulekan ke kepala Jumirah sehingga sang ibu kandung itu meninggal dunia.
Hal itu dikatakan Kastor, Kepala Desa Kadatuan saat di hubungi ponselnya, Jumat (21/8/2020).
Kastor menyebutkan, pelaku diketahui memiliki masalah mental alias gangguan jiwa.
“Diketahui sejak delapan tahun terakhir, pelaku emang punya mental berbeda dengan warga biasanya,” ungkap Kastor.
Kata Kastor, warga sekitar memang tidak ada yang berani melerai sehingga peristiwa tragis itu terjadi.
“Pertama diketahui oleh kakak kandungnya,” katanya.
Kastor mengatakan, kasus ini sudah mendapat perhatian dan penanganan dari kepolisian.
“Pelaku sudah di amankan dan dibawa ke kantor polisi. Korban, tadinya sih mau di bawa ke rumah sakit untuk diketahui bagian mana saja yang terkena hantaman pelaku,” kata Kastor.
• PSGC Ciamis Jajal Majalengka All Star Besok Sore, Ini yang Akan Dilihat pada Pemain Seleksi
peristiwa anak membunuh ibu kandungnya ini membuat geger warga yang bersiap menjalankan salat Magrib.
Didi, seorang warga Desa Kadatuan mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 17.00.
• TRAGIS, Anak Habisi Nyawa Ibu Kandung di Kuningan, Kakak Kandung Nyaris Ikut Jadi Korban
Didi mengatakan, awal kejadian yang menggemparkan warga sekitar.
“Tadi diketahui awal itu oleh kakak Ono, yakni Mang Sakri (50) juga sempat kena amukan pelaku,” ungkap Didi.
• Timnas U-19 Akan Digembleng di Korasia, Ini yang Diperlukan Pelatih Shin Tae-yong
Didi menerangkan, pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung diduga mengalami gangguan jiwa.
“Kalau diketahui dalam kesaharian pelaku memang rada begitu (stres),” ungkap Didi lagi.
Didi saat dihubungi via ponsel menyebutkan kasus itu menyedot perhatian warga.
”Ya, Kang, sekarang masih ramai. Banyak orang datang,” katanya.
• HR Babak Belur Dipukuli Warga, Maling Uang di Warung di Simpenan Sukabumi
Korban saat masih muda dan kuat, kata Didi, bermata pencaharian sebagai pedagang sayur keliling.
“Namun di usia yang sudah tua, almarhumah Ibu Jumirah memang hidup berdua dengan Ono,” kata Didi.
Dia mengatakan, suami korban yakni Rohadi telah meninggal sejak lima tahun lalu.
Menyinggung soal pelaku, kata Didi, Ono merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. (*)