Berjalan Ratusan Km dengan Kaki Bengkak, Kakek dari Cianjur Ini Kecewa, Anak Yang Dicari Pindah

Ia merasa kecewa setelah menempuh ratusan kilometer perjalanan namun gagal bertemu anaknya yang ternyata sudah pindah.

Editor: Ravianto
Istimewa
Seorang kakek dengan kaki yang bengkak terdampar di jalan sepi, tiga malam tinggal di masjid dan ingin bertemu sang anak. 

Kabar yang ia terima, anaknya tersebut sudah tak tinggal di sana dan saat ini ia tak tahu keberadaan anaknya tersebut.

Kabar yang tambah menyesakkan dadanya, kehidupan keluarga anaknya sudah berantakan.

Ia pun melangkah pulang dengan kepala tertunduk lesu.

Entah linglung atau kehabisan uang untuk ongkos angkutan, Enjang terdampar di Jalan Lingkar Timur yang sepi sambil selonjoran dengan kaki bengkaknya.

Ia duduk di batu koral panas sambil memegang jaket hitam dan dua botol minuman kemasan.

Beberapa pengendara yang melintas dan merasa iba berusaha memberikan bantuan untuk kakek tua ini.

"Saya sudah dua hari tiga malam di Cianjur tidur beristirahat di masjid Pasar Induk, saya ingin bertemu dengan anak saya, tapi anak saya sudah tak tinggal di rumah yang biasa saya kunjungi," ujar Enjang ditemui di kawasan Jalan KH Abdulah Bin Nuh, Selasa (18/8/2020).

Enjang ditemukan oleh seorang pemuda Maleber, Kecamatan Karangtengah, yang menolong dan mengantarnya ke terminal.

Setelah bertemu pemuda tersebut, kakek yang mengalami kaki bengkak memutuskan untuk pulang ke Agrabinta.

Rumahnya berada di pesisir pantai selatan Cianjur sekitar lima jam perjalanan dari pusat kota.

"Semula saya mau minta uang ke anak untuk berobat kaki, tapi karena tak bertemu saya turun di jalan baru Lingkar, saya memutuskan untuk pulang saja, tapi tadi saya kelelahan karen kaki saya sakiy," kata Enjang.

Enjang mengatakan, ia ingin membeli beberapa obat untuk perawatan kakinya di kampung. Ia mengeluarkan uang Rp 12 ribu kepada pemuda yang menolongnya.

Enjang mengatakan, ia terjatuh menginjak pecahan kaca sampai kakinya bengkak. Namun kacanya sudah berhasil ia cabut dan kini tinggal lukanya yang membengkak.

"Saya ingin beli obat serbuk untuk luka, di kampung susah mendapatkan obat tersebut," katanya.

Enjang mengatakan, ia rutin membersihkan lukanya. Namun karena memaksakan berjalan kakinya kembali bengkak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved