Keluarga Besar Keraton Kasepuhan Cirebon Sayangkan Tindakan Pangeran Kuda Putih
Namun, faktanya Heru justru membacakan deklarasi penolakan terhadap penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon menyayangkan tindakan Ketua Umum Santana Kasultanan Cirebon, Pangeran Kuda Putih atau Raden Heru Rusyamsyi Arianatareja.
Pasalnya, pada Jumat (14/8/2020) Pangeran Kuda Putih mengaku ingin bersilaturahmi dengan Putra Mahkota Keraton Kasepuhan, PRA Luqman Zulkaedin.
Namun, faktanya Heru justru membacakan deklarasi penolakan terhadap penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV.
Bahkan, Heru juga sempat berorasi menggunakan pengeras suara di depan gerbang masuk Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
"Hal yang disampaikannya Saudara Heru juga bertentangan dengan adat tradisi di Keraton Kasepuhan Cirebon," ujar perwakilan keluarga Keraton Kasepuhan, Muhammad Akbar, melalui pesan singkatnya, Sabtu (15/8/2020).
Ia mengatakan, tindakan yang dilakukan Heru seolah memprovokasi untuk menggagalkan tradisi turun temurun yang telah berlangsung selama ratusan tahun di Keraton Kasepuhan.
Karenanya, adik PRA Luqman Zulkaedin itupun meminta semua pihak khususnya para wargi Keraton Kasepuhan tetap tenang.
Akbar mewanti-wanti jangan sampai terpancing provokasi yang nantinya malah dimanfaatkan oknum tidak betanggung jawab untuk memecah belah kerukunan masyarakat.
Saat ini, menurut dia, Keraton Kasepuhan masih berkabung setelah berpulangnya Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, pada Rabu (22/7/2020).
"Untuk itu, mohon dimaklumi dan kami mengharapkan doa setulus hati bagi almarhum Sultan Sepuh XIV, serta keluarga besar Kesultanan Kasepuhan Cirebon," kata Muhammad Akbar.
