Belajar Daring Tak Ada Sinyal, Siswa SMP di Sukabumi Belajar Bersama di Perahu di Muara Cikaso

Mirisnya, siswa SMP ini ada yang belajar di atas perahu di Muara Cikaso yang rawan kecelakaan, terjatuh ke muara saat belajar.

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Belajar online atau daring, ternyata belum sepenuhnya bisa dilakukan di setiap sekolah.

Salah satu contohnya di pelosok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yaitu di SMP Negeri 4 Cibitung Satu Atap di Kampung Ciloma, Desa/Kecamatan Cibitung.

Mereka hanya bisa melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat pandemi dengan sistem Luring, atau guru yang mendatangi siswa.

Mirisnya lagi, siswa SMP ini ada yang belajar di atas perahu di Muara Cikaso yang rawan kecelakaan, terjatuh ke muara saat belajar.

Bersepeda Menjadi Hobi Pemain Persib Bandung Ini untuk Mengisi Waktu Luangnya di Akhir Pekan

Salah seorang Guru SMP Negeri 4 Cibitung Satu Atap, Siti Saroyah mengatakan, kegiatan belajar dilakukan di atas perahu karena tidak ada tempat.

"Jaringan kan jauh (untuk belajar online, red) rumah-rumahnya ada yang dipinggiran sungai Cikaso, sama jaringannya juga sulit, sekelas paling ada 18 orang, yang punya HP paling lima orang, jadi belajar di warung (dekat sungai) juga gak mungkin, jadi belajar di atas perahu, belajar luring, baru dua kali belajar di perahu," ujar Siti kepada Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Sabtu (15/8/2020).

Ia mengatakan, KBM saat luring di atas perahu hanya dilakukan oleh siswa yang rumahnya dekat dengan muara Cikaso.

"Sisanya ke rumah. Di perahu itu hanya siswa yang rumahnya dekat perairan Cikaso," jelasnya.

AKI-AKI DI KUNINGAN Sebut Asal Virus Corona dari Kalong Wewe, Sebut Obatnya Buah Kedongdong

Siti mengaku, rasa was-was menghantui saat belajar di atas perahu, meskipun dirinya dan para siswa sudah terbiasa menggunakan perahu sebagai alat transportasi sehari-hari.

"Kalau untuk jatuh, kan transportasi kita pakai itu, jadi sudah biasa. Kecuali musim hujan ada rasa was-was nya, kan suka ada buaya, kalau airnya keruh pasti ada buaya nongkrong, kalau airnya jernih gak ada, anak-anak berenang juga sudah biasa," ucapnya.

Ia menyebutkan, siswa tidak membayar perahu saat belajar di atas perahu di muara Cikaso, karena perahu yang dipakai dikelola oleh sekolah.

"Itu perahunya sekolah yang mengelola," sebutnya

Libur Panjang, Pengguna Tol Naik 36 Persen, Mayoritas Kendaraan Menuju Arah Timur

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved