Anak Pedagang Siomay Kuliah di Fakultas Kedokteran Unpad, Sang Ibu Takut Kuliahnya Terhenti
Nindya Khairunisa (19) adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) asal Kabupaten Majalengka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Nindya Khairunisa (19) adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) asal Kabupaten Majalengka.
Mahasiswa yang tinggal di Blok Mananti, Desa Margajaya, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka itu kni sudah duduk di semester tiga.
Putri pasangan Suhenda (47) dan Yati Sumiati (40) ini memiliki latar belakang ekonomi keluarga yang pas-pasan.
Sang bapak, hanya seorang pedagang siomay di Jakarta.
Sedangkan, ibunya sehari-hari berada di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Ekonomi yang kekurangan, membuat Yati memiliki kekhawatiran tersendiri terhadap Nindya yang kuliah di universitas ternama di Jawa Barat tersebut.
• Gedung DPRD Jabar Ditutup, 38 Anggota Dewan dan Pegawai Positif Covid-19, Kontak Erat Dilacak
Ia khawatir perkuliahan anaknya tidak sampai tuntas atau berhenti di tengah jalan.
"Saya sebenarnya bahagia punya anak sekarang ini sedang meraih cita-citanya, tapi saya memiliki ketakutan kalau kuliahnya tidak sampai tuntas karena terkendala biaya," ujar Yati kepada Tribuncirebon.com, Jumat (14/8/2020).
Beruntung selama ini anaknya tidak mengeluarkan uang sepersen pun untuk biaya perkuliahannya.
Sebab, Nindya selama ini mendapatkan beasiswa Bidikmisi dari pemerintah berkat prestasi yang diraihnya.
Hanya saja, untuk kesehariannya, Nindya masih menggantungkan diri dari kiriman penghasilan bapaknya sebagai pedagang siomay.
• TONTON LIVE STREAMING BARCELONA VS BAYERN MUNCHEN, Prediksi, H2H, Susunan Pemain, dan Link
"Untungnya sekarang dapat hadiah dari Kajari Majalengka, alhamdulilah sangat terbantu sekali," ucapnya.
Namun, dengan segala kekurangan tersebut, Yati menyatakan keberadaan Allah SWT yang selama ini membantunya.
Yakni, terus memanjatkan doa yang terbaik untuk Nindya dan keluarganya.
Memiliki prestasi dan cita-cita yang baik dengan segala keterbatasan yang ada, membuat Kejaksaan Negeri Majalengka berinisiatif membantu segala kebutuhan Nindya.
Pemberian satu buah laptop, peralatan kuliah dan sembako menjadi wujud nyata dalam membantu orang yang kurang mampu.
Kajari Majalengka, Dede Sutisna mengatakan, awal mula mengetahui kondisi ekonomi Nindya tersebut setelah mendapat informasi dari salah seorang pegawai Kejari Majalengka yang kebetulan sesama alumni SMAN 1 Majalengka yang peduli terhadap Nindya yang membutuhkan laptop untuk kuliah daring.
"Karena, bapaknya Nindya ini hanya seorang pedagang siomay di Jakarta, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga. Jadi mereka sudah tak sanggup lagi untuk membeli laptop. Sementara saat ini, kuliahnya secara daring," jelas dia.
• Ternyata Ada Alasan Hari Kemerdekaan di Tanggal 17 Agustus, Soekarno Pernah Diberi Saran Maknanya
Selanjutnya, kata dia, ia mengajak semua pegawai Kejari Majalengka untuk iuran membelikan laptop, perlengkapan kuliah dan lainnya.
Bantuan ini diharapkan semakin meningkatkan prestasi Nindya Khaerunisa dengan belajar dan ibadah lebih rajin lagi.
"Semoga bantuan yang kita berikan ini bermanfaat. Dan kami berharap Nindya tetap menjadi anak yang berprestasi dan dapat menggapai cita-citanya sebagai dokter," kata Kepala Kejari Majalengka ini.