Tak Terpengaruh Covid-19, Menjelang HUT ke-75 RI Penjual Panjat Pinang di Indramayu Banjir Orderan
Menjelang HUT ke-75 RI, para pengrajin panjat pinang di Kabupaten Indramayu dibanjiri orderan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Menjelang HUT ke-75 RI, para pengrajin panjat pinang di Kabupaten Indramayu dibanjiri orderan.
Seperti yang terlihat di bengkel produksi milik Romdoni (30) di Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (13/8/2020).
Ia bersama karyawannya sibuk membuat pesanan panjat pinang yang terbuat dari batang bambu.
Romdoni mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19 sekalipun, permintaan panjat pinang tahun ini justru lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
"Lumayan banyak, tidak berpengaruh sama sekali sama Covid-19, malahan meningkat sedikit," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
• Fakta Terbaru Isu Skandal Kelapa Gading Ketua DPRD Indramayu, Postingan Terduga Pelaku Dihapus
Romdoni mengaku, sekarang ini sudah ada 25 pesanan panjat pinang yang tengah ia kerjakan, jumlah tersebut hampir melampaui jumlah pesanan pada tahun kemarin, yakni sebanyak 30 unit.
Ia memprediksi permintaan panjat pinang akan semakin laris pada tanggal 15-16 Agustus nanti.
Adapun harga yang dipatok untuk satu unit panjat pinang yang diproduksi Romdoni, yakni mulai harga Rp 180-200 ribu, tergantung ukuran bambu.
Sementara itu salah seorang pembeli, Darto (29) mengaku memesan bambu untuk panjat pinang di tempat tinggalnya di daerah Kecamatan Lohbener.
"Iya buat lomba anak-anak 17 Agustusan," ujarnya.
• Anggota DPRD Ciamis Laporkan Anak Kandung ke Polisi, Polda Jabar Kedepankan Mediasi