Warga Usir Petugas Kenakan APD Lengkap di Kabupaten Bekasi, Ini Faktanya
Beredar video yang memperlihatkan warga mengusir petugas medis berpakaian APD lengkap di Desa Tanjung Sari, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Kita beri penjelasan, semua sudah saling memahami. Ini terjadi kesalahpahaman," ucapnya.
Atas kejadian ini Hendra meminta masyarakat memahami aturan kerja serta standar operasional prosedur yang harus diterapkan, baik itu terhadap pasien meninggal positif Covid-19 maupun PDP.
Dia juga meminta rumah sakit umum daerah agar lebih mempercepat proses pengecekan terhadap pasien PDP, khususnya yang sudah berat penyakitnya.
"Kasus-kasus prioritas ini harus dites cepat dan hasilnya harus dipercepat."
"Saya minta dari pihak RSUD apabila ada PDP yang meninggal dunia yang memang gejalanya mengarah kepada Covid itu segera meminta pengawalan kepada Polres," katanya.
Wideo warga mengusir petugas medis berpakaian APD lengkap di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi viral di pesan berantai WhatsApp.
Video berdurasi 3.40 menit itu memperlihatkan sejumlah warga mengusir dan memaki rombongan petugas kesehatan yang berpakaian APD lengkap.
Tampak, beberapa orang menenangkan warga yang emosi tersebut.
"Apa, jangan main protokol Covid saja, penghinaan namanya. Ngapain itu pakai baju-baju itu (APD)," kata seorang pria berkaus putih di video tersebut.
Pria itu bahkan sampai menarik dan mendorong petugas medis berpakaian APD tersebut.
• Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Sebabkan 8 Orang Meninggal Dunia
Akhirnya, petugas tenaga medis dan sejumlah pengantar ambulan pergi. Ketika hendak pergi, warga yang masih geram terlihat terus meneriaki dan memakinya.
Keribuatan warga itu terjadi Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan membenarkan peristiwa pada video tersebut. Peristiwa itu terjadi, Sabtu (8/8/2020).
Peristiwa itu merupakan penolakan warga atas pemakaman jenazah terduga Covid-19 yang dilakukan sesuai standar protokol kesehatan.
"Jadi saya baru konfirmasi ke pihak rumah sakit (terkait dengan peristiwa penolakan pemakaman itu)."
• Angka Covid-19 di Garut Meningkat, Bupati dan Ratusan ASN Ikut Swab Test Massal