Sekolah Ini Kembali Menggelar Belajar Tatap Muka, Siswa Mengaku Senang Meski Ada Rasa Takut
Yayasan Pendidikan Ibnu Aqil- Ibnu Shina, di Soreang, telah kembali menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka di kelas.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar Lutfi AM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Yayasan Pendidikan Ibnu Aqil- Ibnu Shina, di Soreang, Kabupaten Bandung, telah kembali menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka di kelas.
Seorang siswi kelas VIII MTS IAIS, Ratna Cahya Nurrela (14), mengaku senang setelah sekian lama menunggu di rumah akhirnya bisa kembali lagi sekolah, meski dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah senang soalnya kalau belajar di rumah itu kurang ngerti, penjelasan dari guru, mungkin saya kurang memahami. Alhamdulillah setelah masuk guru menerangkan dengan baik dan kaminya juga ngerti," ujar Ratna, saat berada di sekolahnya, Kamis (6/8/2020).
• Ada Mobil Lab, APBD Indramayu untuk Penanganan Covid-19 Bakal Lebih Hemat, Bisa untuk Keperluan Lain
Menurut Ratna, perbedaan sekolah saat sebelum pandemi Covid 19 dan setelahnya ada, perbedaanya sangat jauh.
"Dulu sangat banyak siswa bisa ngobrol ke kantin bareng, sekarang harus dengan protokol kesehatan, ke kantin hanya 5 orang dan jaga jarak," kata Ratna.
Ratna tak memungkiri, kalau rasa takut dengan kembaki sekolah tatap muka di tengah pandemi.
"Tapi kitanya saja harus waspada, jaga kesehatan," ucap dia.
Siswi lainnya yang juga duduk di bangku kelas VIII, Asyiffatul Difa Radistya, mengaku senang karena sudah kembali sekolah.
"Kalau di sekolah bisa langsung nanya ke guru, kalau belajar di rumah gak bisa, jadi kurang mengerti gitu pelajarannya," tuturnya.
• Jerinx SID Tak Jadi Dijemput Paksa Polisi, Tepati Janji Datangi Polda Bali
Selain itu, menurutnya jika sekolah daring penjelasan dari guru kurang bisa dipahami apalagi sinyalnya jelek.
Saat disinggung apa tidak takut sekolah tatap muka di tengah Pandemi, Syffa, tersenyum.
"Takut sih ada, cuman kitanya aja harus menjaga (menerapkan) protokol kesehatan," ucapnya.