Padahal masih Zona Kuning, Kesadaran Masyarakat Indramayu Pakai Masker Baru 50 Persen
Kurangnya kesadaran memakai masker di Kabupaten Indramayu itu menyeluruh di semua wilayah.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kesadaran masyarakat Kabupaten Indramayu menerapkan protokol kesehatan khususnya memakai masker masih sangat minim.
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan, jika dipersentasekan kesadaran masyarakat baru sekitar 50 persen.
"Mudah-mudahan dengan adanya pembagian 2,5 juta masker ini bisa meningkat menjadi 60 persen dan diharapkan bisa sampai 100 persen," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat melaunching Gerekan Sejuta Masker di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Rabu (5/8/2020).
• Ayo Siapkan CV Terbaikmu! Ini Info Lowongan Kerja Agustus 2020 dari Perusahaan Swasta hingga BUMN
Kurangnya kesadaran memakai masker di Kabupaten Indramayu itu menyeluruh di semua wilayah.
Ia juga menyayangkan tindakan masyarakat yang belum bisa mengindahkan protokol kesehatan.
Padahal Kabupaten Indramayu masih masuk kategori zona kuning atau belum sepenuhnya aman dari penyebaran Covid-19.
Namun yang terpenting, disebutkan Taufik Hidayat bagaimana cara mengedukasi masyarakat agar mengetahui manfaat dari penggunaan masker itu sendiri.
• Kata-kata Bijak Para Pahlawan untuk Ucapan 17 Agustus 2020, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Jangan sampai, ketika batuk masker tersebut dilepas dan hanya dipakai saat kondisi tidak batuk saja.
"Kita juga akan lakukan edukasi secara masif kepada masyarakat supaya paham betul penanganan Covid-19 terutama memakai masker. Jangan sampai memakai masker tapi tidak tahu tujuannya apa," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menambahkan, berdasarkan hasil penelitian ada dua pilihan yang paling efektif dalam menekan penyebaran Covid-19.
• Sidang Korupsi RTH Bandung, Rugikan Negara Rp 60 Miliar Lebih, Dadang Suganda Untung Rp 30 Miliar
Pertama adalah disiplin memakai masker dan kedua adalah lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Tapi kita pilih disiplin memakai masker, karena kalau kita melakukan lockdown ada risiko yang harus ditanggung yaitu melemahnya ekonomi masyarakat," ujar dia.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat bisa mendukung gerakan memakai masker agar Covid-19 bisa ditekan namun ekonomi tidak ikut melemah.
• Rencana Bantuan Pemerintah untuk Pekerja yang Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Diapresiasi Kaum Buruh
Di Kabupaten Indramayu sendiri pada launching Gerakan Sejuta Masker hari ini mendapat 2,5 juta masker.
"Kita juga memberlakukan denda bagi yang tidak memakai masker, bukan karena kita ingin meminta dari masyarakat tapi lebih kepada agar masyarakat mau memakai masker," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/plt-bupati-indramayu-taufik-hidayat-rabu-2972020.jpg)