Miris, di Garut Ayah Curi HP Demi Anak Belajar Online, Tinggal di Gubuk, 1 Mi Instan Dimakan Berlima

Kisah menyayat hati dari Garut. Ayah mencuri HP demi anaknya agar bisa belajar secara online. Mereka tinggal di gubuk. Satu mi instan dimakan berlima.

Editor: taufik ismail
shutterstock
Ilustrasi mencuri handphone. 

"Kalau niat nyuri, seharusnya semua barang berharga di rumah dibawa. Tapi ini, kan, cuma ambil satu HP," katanya.

Menurut Ahmad, HP curian itu sempat habis baterai.

Untuk mengisi baterai, bapak tersebut harus ikut ke tetangganya.

"Saya sama Ayah sepakat enggak memperpanjang masalah ini. Semoga saja si bapak itu bisa punya rezeki untuk beli HP agar anaknya bisa belajar," ucapnya.

Gelap Mata

Ditemui di rumahnya di Kecamatan Tarogong Kaler, A (41) mengatakan ia mengambil HP karena terpaksa.

Ia juga sangat menyesal.

"Saya sadar perbuatan saya sangat salah. Cuma kemarin memang anak saya merengek minta HP. Soalnya anak saya sudah 10 hari ketinggalan pelajaran," ujar A di rumahnya di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler.

A sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Penghasilannya per hari hanya Rp 50 ribu.

Itu pun tak menentu di saat pandemi Covid-19.

Di rumahnya, hanya ada satu kamar dan terdapat sebuah ruangan yang dijadikan sebagai ruang tamu, ruang tidur, dan tempat berkumpul keluarga.

A mengaku kenal dengan orang yang HP-nya ia curi. Ia juga sering disuruh membantu di rumah korban.

"Saya jujur gelap mata. Makanya saat lihat ada HP di rumah itu, langsung saya ambil," katanya.(firman wijaksana)

Cuma Modal Rp 30 Jutaan Bisa Dapat Mobil Bekas! Ini Daftar Mobilnya, Ada dari BMW hingga Toyota

Setelah Gubernur Jabar, Kini Wali Kota Cimahi Mengaku Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan China

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved