Ajip Rosidi Melelang Lukisan untuk Membangun Perpustakaan di Jalan Garut
AJIP Rosidi, ketika mulai membangun Perpustakaan Ajip Rosidi di Bandung, melelang koleksi lukisan kesayangannya. Hasilnya untuk membeli gedung dan kem
Saat itu, Raisis menjadi anggota Dewan Pembina yayasan, sedangkan Kang Ajip menjadi Ketua Dewan Pembina.
"Sehabis rapat saya menyampaikan rencana bangunan Perpustakaan H. Ali Sadikin kepadanya agar disampaikan kepada suaminya barangkali suaminya tertarik membantu," katanya.
Asalnya Perpustakaan Ajip Rosidi ini akan diberi nama Perpustakaan H. Ali Sadikin. Namun, para putra almarhum tidak menyetujui maksud Kang Ajip dan kawan-kawannya.
Meskipun secara pribadi, Ajip belum mengenal Arifin Panigoro, secara spontan dia menyambut maksud Kang Ajip.
• Mauricio Pochettino yang Dipecat Tottenham Hotspur Berminat Latih Barcelona, Jilat Ludah Sendiri
Dia, kata Kang Ajip, menyatakan bahwa untuk membangun perpustakaan itu dapat ditangani olehnya sendiri.
Dia, menurut Ajip, menyanggupi akan mendekati orang-orang kaya di Bandung, di samping dia sendiri akan memberikan sumbangan.
"Arifin untuk itu mengajukan syarat, yaitu agar perpustakaan itu diberi nama Perpustakaan Ajip Rosidi.
Syarat yang dikemukakan oleh Ir. Arifin Panigoro disetujui secara bulat dalam rapat. Walaupun saya sendiri tidak setuju nama saya dijadikan nama perpustakaan," kata Kang Ajip.
Dalam pidato itu dikisahkan Arifin setelah memberikan bantuan sebesar Rp. 1.750.000.000, tidak sempat mengumpulkan bantuan dari orang-orang kaya yang lain.
"Saya berhasil memperoleh lagi uang dari penjualan lukisan koleksi saya melalui balailelang, sehingga pembangunan perpustakaan terus berlangsung walaupun perlahan-lahan," kata Kang Ajip.
Kang Ajip pun menyebut mantan wakil gubernur H. Deddy Mizwar yang membantunya ikut mencairkan bantuan dari Pemprov Jawa Barat. Besarnya Rp 1,5 miliar. (januar ph/*)