320 Kontak Erat Pegawai Gedung Sate yang Positif Covid-19 Sudah Jalani Tes, Kebanyakan Rekan Kerja
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan pengetesan lewat swab test terhadap sekitar 320 kontak erat pegawai Gedung Sate.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
"Belum bisa disebut klaster, ya. Untuk bisa menjelaskannya, masih perlu analisis lebih dalam," katanya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan temuan 40 pegawai Gedung Sate yang positif Covid-19 adalah salah satu hasil tracing atau pelacakan masif selama dua pekan ini.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini pun menyatakan kewaspadaan terhadap Covid-19 harus diberlakukan di manapun.
Selama dua minggu ini dia memberikan arahan kepada semua lapisan gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19, baik di tingkat provinsi atau kabupaten kota agar agresif melakuman testing di kantor-kantor pemerintahan, lembaga pemasyarakatan, dan pusat-pusat industri di wilayah Jawa Barat.
• Kiper Persija Jakarta Marah karena Namanya Tak Masuk dalam Daftar Panggil Timnas Senior
Target pengetesan yang tengah dikejar, katanya, sebanyak 50 ribu tes per minggu. Hal tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan WHO.
"Hasilnya beberapa kantor pemerintahan, industri, kantor kedinasan, dan juga Gedung Sate, ditemukan keterpaparan Covid-19 kepada staf kedinasan," katanya dalam akun instagramnya, Minggu (2/8).
Emil mengatakan, dari temuan pegawai yang positif tersebut, hampir seluruhnya OTG atau orang tanpa gejala, sehingga mereka cukup dikarantina 14 hari di rumah secara mandiri. Contact tracing pun terus dilakukan untuk memastikan persebaran bisa dihentikan.
"Sesuai prosedur, maka beberapa kantor kedinasan termasuk Gedung Sate akan melaksanakan work from home selama 14 hari," katanya.
Emil mengimbau masyarakat untuk saling menjaga diri. Kemana pun pergi dan dengan siapapun berinteraksi, warga harus betul-betul memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan 40 pegawai Gedung Sate yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui uji usap (swab test) metode PCR, telah difasilitasi isolasi mandiri.
Pernyataan Setiawan tersebut mengonfirmasi kabar yang beredar di masyarakat. Hasil temuan 40 kasus positif itu didapat dari tes yang digelar Gugus Tugas Jabar di Gedung Sate pada 27-29 Juli 2020, terhadap PNS, non-PNS, dan para karyawan lain, mulai dari petugas kebersihan hingga keamanan.
"Betul, di Gedung Sate telah ada yang terkonfirmasi positif (Covid-19) sebanyak 40 orang dan tersebar di beberapa biro. Empat puluh orang terkonfirmasi positif ini terdiri dari 17 orang PNS dan 23 orang non-PNS. Bicara non-PNS, artinya bahwa ini supporting staff mulai dari pengamanan, cleaning service, dan lainnya," katanya di Gedung Sate, Kamis (30/7).
• Minta Maaf soal Kegaduhan, Artis Ike Muti Klarifikasi tentang Proyek yang Haruskan Hapus Foto Jokowi
Setiawan mengatakan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar menyesuaikan sistem kerja di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar yang berdinas di Gedung Sate. Hal itu, menjadi upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), terutama merujuk temuan kasus terkonfirmasi positif di Gedung Sate.
Adapun berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Jabar Nomor: 800/117/UM tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, penyesuaian sistem kerja yang dimaksud yakni seluruh PNS dan non-PNS bekerja dari rumah alias work from home (WFH) mulai Kamis, 30 Juli 2020, hingga Jumat, 14 Agustus 2020.
"Hari ini memang keluar surat edaran sekda bahwa kami semua bekerja dari rumah dan juga dilakukan disinfeksi terhadap ruangan-ruangan di Gedung Sate," kata Setiawan.
• Dokter Tompi Minta Hadi Pranoto Buktikan Klaim Temukan Obat Covid-19 Saat Diwawancarai Anji