Warga Cianjur Tertipu Arisan

Adam Malu Sama Tetangga, Bilang Mau Kurban 10 Domba, Tapi Domba Tak Kunjung Datang, Tertipu Arisan

Seorang korban arisan bodong malu oleh tetangga. Bilang mau kurban 10 domba, tapi domba tak kunjung datang.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Ratusan warga Cianjur mendatangi sebuah rumah mewah di Kampung Tipar Desa Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur, Jumat (31/7/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Lama ditunggu, 10 ekor domba yang akan dijadikan hewan kurban ternyata tak kunjung datang.

Adam (45) warga Pasirhayam yang ikut arisan paket domba 10 ekor akhirnya mendatangi rumah penanggungjawab AN yang berada di Kampung Tipar Wetan, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jumat (31/7/2020).

Adam terperanjat kaget karena di rumah tersebut sudah ada ratusan orang lainnya yang bernasib sama dengannya.

"Saya malu sama tetangga dan warga, saya sudah bilang mau kurban 10 ekor domba tahun ini, tapi sampai siang setelah salat hewan yang dijanjikan tak kunjung datang, makanya saya ke sini," kata Adam.

Adam termasuk korban yang tergiur.

Ia ikut paket arisan Rp 150 per bulan untuk dapat 10 ekor domba.

"Diam di rumah pun malu tadi, karena sudah banyak bicara mau kurban 10 ekor, saya pikir ini yang terbanyak karena 10 ekor," katanya.

Polisi berjaga di rumah mewah milik pengelola arisan yang digeruduk ratusan warga.
Polisi berjaga di rumah mewah milik pengelola arisan yang digeruduk ratusan warga. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Adam mengatakan, ia akan menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan dari sisi finansial dan sosial di masyarakat.

"Saya akan tetap menempuh jalur hukum, saya sudah dirugikan dari sisi finansial dan dari sisi sosial karena sudah berjanji kepada warga, saya sungguh malu," katanya.

Para korban arisan mengaku beragam paket arisan ditawarkan oleh CV Hoki Abadi dengan penanggungjawab AN mulai dari arisan umrah, motor, sapi, domba, sampai perlengkapan rumah, dan peralatan elektronik.

"Ada paket, motor, hewan kurban, umrah, sampai perlengkapan rumah tangga, ada uang yang sudah diserahkan dari saya aja sekitar Rp 500 juta," ujar seorang korban Hendra Ardianyah (30) warga Solokpandan, Cianjur, di rumah terduga penggelapan uang arisan, Jumat (31/7/2020).

Hendra mengatakan, ia mempunyai 100 anggota.

Kebanyakan yang mendaftar untuk paket umrah, hewan kurban, dan peralatan rumah tangga.

Warga yang berkumpul di rumah mewah milik pengelola arisan di Cianjur.
Warga yang berkumpul di rumah mewah milik pengelola arisan di Cianjur. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Dua tahun ke belakang lancar, ada yang berangkat umrah, ada yang dapat motor N Max, dan ada yang dapat hewan kurban," kata Hendra.

Hendra mengatakan, yang membuat tergiur adalah arisan domba hanya Rp 15 ribu per bulan dan setahun dapat satu ekor domba, paket umrah hanya Rp 500 ribu per bulan dan setahun sudah berangkat umrah.

"Korban ditawarkan investasi dengan iming-iming Rp 15 ribu per bulan dapat satu domba selama satu tahun," katanya.

Hendra mengatakan, awal terciumnya gelagat tak jelas pada Ramadan kemarin.

"Mulai muncul alasan Covid-19, katanya umrah tak bisa karena covid-19, lalu paket lainnya juga menyusul tak jelas," kata Hendra.

Ia mengatakan, sepengetahuannya perjanjian dengan ketua tanggal 31 Juli akan melunasi semua paket, makanya para reseller mendatangi rumah penanggungjawab.

"Kami tunggu sampai pukul 12 malam kalau tak ada kami akan tempuh jalur hukum," katanya.

Korban Penipuan Beragam Arisan di Cianjur Jumlahnya Ribuan, Satu Reseller Punya Ratusan Anggota

Beragam Paket Arisan yang Buat Warga Cianjur Tertipu, Setor Rp 500 Ribu Per Bulan Setahun Bisa Umrah

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved