Para Guru Tonjok Pemilik Akun Facebook yang Hina Guru Saat Datang ke Gedung PGRI Garut

Para guru yang berkumpul di Gedung PGRI Garut emosi saat melihat pemilik akun Facebook Dede Iskandar

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
tribunjabar/firman wijaksana
Para Guru Tonjok Pemilik Akun Facebook yang Hina Guru Saat Datang ke Gedung PGRI Garut 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Para guru yang berkumpul di Gedung PGRI Garut emosi saat melihat pemilik akun Facebook Dede Iskandar datang. Sejumlah guru langsung berlarian ingin menghardik Dede.

Sejumlah polisi pun mengawal kedatangan Dede. Ia langsung dibawa ke ruang pertemuan di lantai dua Gedung PGRI Garut. Di dalam ruangan, sejumlah perwakilan guru dan Kepala Dinas Pendidikan Garut, Totong sudah menanti kehadiran Dede.

Beberapa guru yang emosi tak bisa masuk ke dalam ruangan. Sempat terjadi aksi dorongan antara guru dan polisi yang berjaga.

Di dalam ruangan, Dede menyampaikan permintaan maaf dan memberi klarifikasi atas statusnya tersebut. Namun beberapa guru yang emosi, sempat menghampiri Dede yang berada di depan ruangan.

Sambal Hejo Cipaganti Milik Toni Sucipto Banyak Dikunjungi Pemain Persib hingga Kalangan Artis

Sejumlah polisi dan para guru berusaha menahan emosi guru-guru tersebut. Usai meminta maaf, Dede langsung dibawa polisi ke luar ruangan. Namun, para guru sudah bersiap menumpahkan amarah kepada Dede.

Pukulan demi pukulan bersarang ke bagian tubuh Dede dari para guru yang emosi karena unggahan statusnya itu. Para guru tetap bersikukuh meminta Dede untuk diproses hukum.

Dede akhirnya bisa dibawa polisi ke dalam mobil dan dibawa ke Polres Garut. Sempat terjadi kericuhan saat Dede akan masuk ke dalam mobil.

Sebelumnya, sebuah unggahan dari akun facebook Dede Iskandar memantik emosi para guru di Kabupaten Garut. Unggahan itu menyebut jika guru menerima gaji buta selama pandemi Covid-19.

Bupati Sumedang Larang Kecamatan Masuk Zona Merah Gelar Salat Iduladha di Masjid maupun Lapangan

Dede juga menyebut seharusnya guru tak diberi gaji karena sekolah diliburkan selama pandemi Covid-19

"Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola di liburkeun, kudunamah guru nage ulah di gajih meh karasaeun sarua kalaparan (negara kasih gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan di gaji supaya ikut merasakan kelaparan)," tulis Dede dalam unggahannya.

Akun Dede Iskandar kini sudah tak bisa ditemukan. Namun tangkapan layar status Dede Iskandar sudah menyebar di kalangan guru sejak pekan lalu.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved