Idul Adha 2020
Amalan yang Dikerjakan Rasulullah SAW di Bulan Dzulhijjah, Ini Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa sunnah yang dikenal umat musim adalah puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan,
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya.
Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijjah adalah Ibnu ‘Umar.
Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama.
Puasa sunnah tersebut juga termasuk dengan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Sebelum melaksanakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, sebaiknya mempelajari tata caranya terlebih dahulu.
Tata cara puasa sunnah sama dengan puasa wajib seperti di bulan Ramadhan.
Memulai puasa dengan niat, lalu menahan hawa nafsu seperti makan dan minum dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari yang ditandai masuknya waktu Magrib.
Berikut ini niat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
"Saya berniat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala."
"Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."