Pembangunan Fisik Jalan Tol Gede Bage-Ciamis-Pangandaran Dimulai 2022
Kedua exit tol itu masing-masing di Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis dan di Pamarican.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
Yakni Kecamatan Ciamis, Cidolog, Pamarican dan Banjarsari. Ada sebanyak 2.451 bidang tanah milik yang harus dibebaskan.
Pembebasan lahan tersebut katanya sebagai tinda lanjut pembangunan strategis nasional .
Jalan tol akan memperpendek jarak dan waktu tempuh yang diharapkan merangsang pertumbuhan ekonomi dan penggalian potensi setempat.
Pembangunan jalan tol untuk kesejahteraan bersama dan memberi masyarakat di daerah yang dilewatinya.
“Tapi sebelumnya perlu kajian amdal, penetapan lokasi awal dari rencana pembebasan lahan."
"Tahapan awalnya adalah pendataan pemilih lahan. Dan diharapkan tahun 2022 pembangunan fisik jalan tol sudah bisa terwujud,” ujar Dedi Mulyadi.
Dari 2.451 bidang tanah yang harus dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap tersebut prioritasnya adalah pengadaan tanah untuk jalan masuk tol (tol exit) di Linggasari Kecamatan Ciamis dan pintu tol Pamarican.
Untuk pembebasan lahan tersebut Bupati Herdiat minta dukungan semua pihak.
Termasuk camat dan para kepala desa untuk segera membersikan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
Jangan sampai muncul provokasi-provokasi.
Dengan adanya jalan tol Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap/ Pangandaran tersebut menurut Bupati Herdiat akan memberikan keuntungan kepada masyarakat serta meningkatkan kemajuan pembangunan di Ciamis.
Serta akses daerah semakin dekat dan semakin cepat (andri m dani)