Nasib Tragis MC, Remaja Putri di Cianjur Itu Putus Sekolah, Ayahnya Pergi, Kini Ia Dicabuli 8 Pemuda
Seorang remaja putri berusia 15 tahun di Cianjur berinisial MC mengalami nasib pilu. Dia diduga diperkosa oleh delapan orang.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Seorang remaja putri berusia 15 tahun di Cianjur berinisial MC mengalami nasib pilu.
Dia diduga mengalami kekerasan seksual. Terduga pelakunya ada delapan orang.
Berdasarkan laporan wartawan TribunJabar.id sebelumnya, tujuh pelaku telah ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Agrabinta.
Sementara itu, satu orang lainnya masih dalam proses pengejaran.
Ketujuh pelaku tersebut rata-rata usianya masih di bawah umur.
Hanya satu orang saja yang usianya sudah dewasa.
Kapolsek Agrabinta, AKP Ipid A Saputra mengatakan, tujuh orang pemuda diamankan karena sudah membawa gadis yang masih di bawah umur tanpa seizin orang tuanya.
Dan diduga mereka melakukan pelecehan seksual.
Ipid A Saputra kemudian menuturkan kronologi kejadian nahas yang dialami MC.
• Dicekoki Miras, Seorang Remaja Putri di Cianjur Alami Kekerasan Seksual oleh Delapan Pemuda
Pada Rabu (15/7/2020) petang, MC dijemput oleh temannya berinisial SP menggunakan sepeda motor.
Setelah bertemu dengan teman lainnya, korban lalu dibawa ke warung.
"(Di sana korban) dicekoki minuman keras," kata Kapolsek.
Tak berhenti di situ, MC rupanya juga dipaksa meminum pil hingga tak sadarkan diri.
Saat tak sadarkan diri itulah korban diduga dicabuli oleh para pelaku.

Setelah itu, korban ditinggalkan di daerah Kampung Simpang Jambe, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Oleh warga sekitar, MC lalu diantarkan dalam keadaan tak sadarkan diri dan muntah darah.
"Melihat kondisi anaknya seperti itu lalu pihak keluarga melapor ke polsek dan membawanya ke Puskesmas Agrabinta."
"Kasus ini sudah kami limpahkan ke Unit PPA Polres Cianjur dan para terduga pelakunya sudah dibawa ke Polres Cianjur," ujar Kapolsek.
• Sudah 3 Wanita Mengaku Diperkosa oleh Pria Ini, 1 Korban Masih Dibawah Umur, Polisi Terus Selidiki
Sementara itu, paman dari MC, MA (32) mengatakan, keponakannya itu hidup dalam keadaan prihatin.
Dia seperti kurang perhatian lantaran ibunya pergi ke luar negeri menjadi TKW.
Lalu, ayah dari MC juga pergi dari rumah.

MA yang hidupnya pas-pasan tak mampu memperhatikan pendidikan ataupun kebutuhan hidup sehari-hari keponakannya tersebut.
MC hanya bersekolah sampai kelas 2 SMP.
Dia tak melanjutkan lagi sekolahnya.
"Kurangnya perhatian karena ibunya ke luar negeri dan ayahnya enggak ada, ia hanya sekolah sampai kelas 2 SMP dan tak melanjutkan lagi," kata MA. (TribunJabar.id/Ferri Amiril M)