Idul Adha 2020

Duka Jelang Idul Adha, Purwanti Histeris Memeluk Kerbaunya Satu-satu yang Mati Disembelih Maling

Ibu bernama Purwanti pun histeris, menyaksikan kerbau-kerbau-nya mati dicuri dagingnya oleh maling. Kerbau itu dipelihara dari kecil.

Editor: Kisdiantoro
(KOMPAS.com/ISTIMEWA)
Purwanti menangis saat melihat kerbau miliknya mati dan dicuri. Kerbau-kerbau itu diperlihara dari kecil. 

Mimpi memanen untung puluhan kerbau yang dipelihara dari kecil sirna.

Ibu bernama Purwanti pun histeris, menyaksikan kerbau-kerbau-nya mati dicuri dagingnya oleh maling

Tidak cuma itu, sembilan kerbaunya pun hilang. Hanya tersisa 2 kerbau yang masih anakan.

Kisah Purwanti histeris memluk kerbaunya yang mati pun viral.

//

TRIBUNJABAR.ID - Kisah Purwanti yang menangis histeris melihat sembilan kerbaunya mati usai dicuri kawanan pencuri, menjadi viral di media sosial.

Warga Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten, itu pun memeluk satu per satu kerbaunya yang mati.

Kesedihan yang dialami Purwanti bukan tanpa sebab.

Kerbau yang sudah diperlihara sejak kecil tiba-tiba ditemukan mati.

Kasino Menangis Histeris Tahu 9 Kerbaunya Dicuri, 5 Ditemukan Sudah Disembelih 4 Ekor Tinggal Jeroan

Padahal, kerbau-kerbau tersebut siap dijual menjelang Idul Adha.

Pada hari raya Idul Adha, harga kerbau milik Purwanti, per ekornya mencapai Rp 25 sampai Rp 30 juta.

"Bagaimana tidak sedih, Ibu sama Bapak itu sudah memelihara dari kecil," kata anak Purwanti, Hani Purnomo, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Bahkan, salah satu kerbau yang dicuri sudah dibayar uang pangkalnya oleh pembeli. Rencananya, kerbau akan dilunasi pada H-4 Idul Adha.

Menurut Hani, orangtuanya yakni Kasino dan Purwanti sudah memelihara kerbau sejak 8 tahun lalu. Awalnya hanya satu ekor dan kini sudah ada 12 ekor.

"Yang dicuri sembilan, empat diambil dagingnya, lima belum sempat diambil (dagingnya). Dua lagi enggak diambil sama malingnya, masih anakan sih," kata Hani.

Setiap hari, pasangan suami istri ini selalu menjaga hewan ternaknya.

Setiap pagi hingga sore hari, kerbaunya dilepasliarkan untuk mencari makan di kawasan industri KS. Sesaat sebelum kejadian, Kasino sempat mengecek kerbau di kandangnya.

Menyembelih Hewan Kurban di Hari Idul Adha dan Hari Tasyrik, Jalan Dicintai Allah, Sunah Para Nabi

Namun, saat akan dilepasliarkan, kerbau sudah tidak ada di dalam kandang. Saat dicari, ditemukan sembilan ekor kerbau sudah dalam kondisi mati.

"Lokasi eksekusinya itu sekitar 200 meter dari kandang," ujar Hani. Hani berharap para pelaku dapat segera ditangkap. "Pengin pelaku ditangkap, kan kasian sama orangtua, masih syok. Saya juga ikut menenangkan," kata Hani.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penyebab Purwanti Histeris dan Peluk Kerbau Miliknya yang Mati", https://regional.kompas.com/read/2020/07/24/13224481/ini-penyebab-purwanti-histeris-dan-peluk-kerbau-miliknya-yang-mati?

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved