Para Orang Tua, Lakukan Ini Kalau Tak Ingin Anak Merasa Asing di Rumah dan Cari Pelarian

Para orang tua disarankan agar lebih banyak menyisihkan waktu untuk anak ketika berada di rumah.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3AMP) Kota Bandung, Aniek Febriani 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Para orang tua disarankan agar lebih banyak menyisihkan waktu untuk anak ketika berada di rumah. Hal itu dikatakan Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3AMP) Kota Bandung, Aniek Febriani.

Menurut dia, hal itu dapat membuat hubungan anak dengan orang tua lebih dekat. Sebab, jika anak sudah merasa asing terhadap orang tuanya maka anak akan mencari orang lain yang dapat mengerti kondisinya.

"Kadang dirasakan kalau sudah di rumah itu, fisiknya ada tapi batinnya ke mana-mana. Komitmen harus dari orang tua sendiri, bahwa kita di rumah untuk anak. Kadang anak merasa tidak ada akses untuk bicara dengan orang tua, (sehingga) mereka itu mencarinya di luar dengan sahabat, komunitasnya, dan yang diperoleh mereka dari luar itu belum tentu yang terbaik untuk mereka," ujar Aniek saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (21/7/2020).

Follow Us:

Aniek mengungkapkan, pendampingan dan pengawasan orang tua terhadap anak perlu diperketat, terutama pada zaman sekarang. Sebab, kekerasan seksual dapat bermula lewat aplikasi yang digunakan anak.

"Ada beberapa yang anak di bawah umur terjerat prostitusi online dengan aplikasi Mi-chat, Facebook, dan lain lain," katanya.

"Untuk memutus rentang prostitusinya itu kami tidak memiliki akses aplikasi ke sana, karena berskala internasional. Seharusnya, orang tua harus menyisihkan waktu untuk berbicara dan meningkatkan kualitas dengan anak karena anak anak juga perlu berbicara dengan orang tua," katanya.

Daftar Harga Hape Oppo Akhir Juli 2020, Ada Oppo A92, Oppo A5, Oppo A31, hingga Oppo Reno2

Orang tua, kata dia, harus bisa memosisikan diri sebagai sahabat dan menjadi pendengar yang baik. Jangan sampai, anak dibiarkan anak lebih akrab dengan gadget ketimbang orang tuanya. Sebab, kata dia, hubungan yang baik antara anak dan orang tua akan mengurangi potensi terjadinya kekerasan pada anak.

"Penggunaan gadget berlebihan dapat mengubah sikap, boleh dikatakan sudah sakau, dipanggil sedikit saja jawabannya teriak. Itu salah satu tandanya mereka sudah terganggu. Kalau anaknya melawan nanti timbul kekerasan verbal," katanya.

Pulang Kampung untuk Rayakan Iduladha, Satu Keluarga di Majalengka Malah Positif Covid-19

Bagi keluarga yang membutuhkan pembekalan, kata dia, DP3AMP memiliki layanan untuk konseling dan itu gratis.

"Untuk keluarga yang membutuhkan pembekalan seperti itu, kami ada. Siapa pun bisa datang, di sana ada tujuh konseler yang akan membantu keluarga melakukan konseling," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved