Asia Plaza Sumedang Ditutup karena Satu Karyawan Positif Corona? Ini Kata Gugus Tugas

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang belum bisa memutuskan apakah akan menutup Asia Plaza Sumedang setelah satu karyawan dinyatakan positif Covid-19.

Pasalnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang masih melakukan tracing hingga kini. Sehingga terkait penutupan Asia Plaza Sumedang, itu keputusannya akan ditentukan setelah tracing selesai dilakukan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri, mengatakan, hingga saat ini belum ada hasil tracing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan terkait pasien positif Covid-19 tersebut.

Follow Us:

"Harus di-tracing dulu, kontak eratnya dengan siapa saja dan riwayat perjalanannya ke mana saja," ujar Iwa Kuswaeri saat dihubungi Tribun melalui sambungan telepon, Selasa (21/7/2020).

Iwa mengatakan, terkait penutupan Asia Plaza Sumedang itu akan diputuskan setelah ada kesimpulan hasil tracing yang telah dilakukam oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.

"Nanti setelah tim menyimpulkan, baru bakal ada keputusan (penutupan). Tunggu saja keputusannya," kata Iwa.

• Hasil Survei Terbaru: Ganjar dan Anies Berada di Posisi Pertama dan Kedua, di Mana Ridwan Kamil?

Seorang karyawan Asia Plaza Sumedang dinyatakan positif Covid-19 dan langsung diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Pasien tersebut dijemput Public Safety Center (PSC) 119, Selasa (21/7/2020).

• BREAKING NEWS: Satu Karyawan Asia Plaza Sumedang Positif Covid-19, Diisolasi di RSUD

Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 29 tahun, warga Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Dia dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab test beberapa hari yang lalu.

• Wali Kota Ajay Tak Persoalkan Kota Cimahi Menjadi Zona Oranye, Berharap Ini kepada Masyarakat

Iwa mengatakan, pasien tersebut dinyatakan positif setelah menjalani swab test massal di Asia Plaza pada Kamis (16/7/2020). Dalam swab test itu diikuti 150 karyawan atau 50 persen dari jumlah karyawan yang mencapai 300 orang. (*)