Dari 591 Warga di Sekitar Secapa AD yang Di-Rapid Test 8 Orang Reaktif

Hasil Rapid test terhadap 591 warga di sekitar Secapa AD, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung

Penulis: Tiah SM | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna 

Laporan Wartawan Tribun Jabar , Tiah SM

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Hasil Rapid test terhadap 591 warga di sekitar Secapa AD, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung ada delapan orang yang reaktif .

"Secara umum warga di sekitar Secapa AD sehat dan terbukti dari 591 orang yang ikut rapid test hanya ada 8 orang yang reaktif dan ditindaklanjuti swab test tapi hasilnya belum ada," ujar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota, Senin (20/7/2020).

Ema mengatakan, target rapid test warga sekitar Secapa AD 600 orang tapi yang hadir 591 orang.

Ema bersyukur warga Kecamatan Cidadap kooperatif mengikuti rapid test dan tak perlu dibujuk yang penting pemahaman, rakyat semakin paham itu kepentingan.

Ema mengatakan Pemkot Bandung sampai saat ini sudah mengadakan rapid test kepada 30 ribu orang dan 12 ribu swab test.

Detik-detik King Kobra Garaga Cegat Panji Petualang dan Alshad Ahmad di Hutan, Ganas dan Gede Banget

Ema mengingatkan, penutupan jalan di Kota Bandung untuk memotong penyebaran covid-19 agar tidak berkerumun di malam hari.

"Tolong catat ya Pemkot Bandung tida adakan cek point tapi hanya posko untuk koordinasi , kalau cek point ada pengecekan," ujar Ema.

Posko ada di Jalan Cikapayang, Jalan Soekarno, depan Hotel Horison dan Jalan Muhammad Ramdan.

Petugas juga terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.

Ema minta kepada warga tidaj perlu mempermasalahkan penutupan jalan di malan hari karena masih banyak jalan yang lain.

Ramalan Zodiak Keungan Selasa 21 Juli 2020, Capricorn: Keuangan Semakin Memburuk

Selain itu jika memang tidak ada jalan lain harus melintas jalan yang ditutup tjnggal bicara ke petugas pasti diberi jalan .

"Orang yang mau kerja atau belanja harus melintas jalan ditutup, silakan masuk tak perlu mempersulit diri, apalagi menjadikan polemik," ujar Ema.

Ema menegaskan, penutupan 10 ruas jalan mulai 21.00 sampai jam 06.00 untuk mengurangi kerumunan orang, membatasi ruang gerak saja karena kerumunan sangat terjadi transmisi.

"Kasus positif covid di Kota Bandung sudah turun jangan dirusak dengan ketidakdisiplinan, semua harus sadar jika tak ada kepentingan tinggal di rumah ," ujar Ema.

Menurut Ema, jika sudah normal semua akan kehidupan akan normal tak akan ada penutupan jalan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved