Lomba Mancing di Kuningan Ini Unik, Uang Pendaftarannya untuk Rampungkan Pembangunan Masjid

Laporan Kontibutor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Lomba mancing digelar di aliran sungai penduduk di Desa Citenjo, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Minggu (19/7/2020).

Menurut Kepala Dusun IV, Nurcholis kegiatan kemasyarakatan sekaligus hiburan warga itu sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan Masjid Al-Ikhlas desa setempat.

"Sebab diketahui sebelumnya bahwa kegiatan ini bekerja sama Pemuda Karang Taruna dengan Panitia Pembangunan Masjid, untuk menyelesaikan proyek tempat ibadah kaum muslim lingkungan sekitar," kata Nurcholis kepada wartawan saat ditemui di lokasi pemancingan, Minggu (19/7/2020).

Nurcholis yang akrab sapa Wa Kadus itu mengatakan, kegiatan mancing terbuka ini semata untuk menutup kebutuhan proyek pembangunan rumah ibadah. Pasalnya, hingga saat ini proyek pembangunan ini belum mencapai 50 persen dari target pembangunan.

• Tom Yum Kuliner Asal Negeri Gajah Putih Kini Kian Menjamur di Kota Kuda

"Jadi, ketika banyak peserta mancing dan itu ada uang pendaftaran dan uangnya masuk untuk kebutuhan pembangunan masjid tersebut," katanya.

Wa Kadus mengatakan, perlombaan mancing selain sebagai hiburan dan penyaluran hobi warga yang biasa memainkan pancingan dan kailnya. "Ini juga sebagai ladang amal yang tak akan putus selamanya," katanya.

Kemudian, kata dia, jenis ikan yang di tanam itu ada ikan Mujair, Lele, dan Ikan Nilai, juga ada Ikan Mas."Bobot ikan yang ditanam dari jumlah keseluruhan itu ada sebanyak 50 Kg," katanya.

Untuk tiket peserta lomba mancing ikan, kata dia, ini bebas dan tidak menentukan besaranya berapa.

• Monyet Ekor Panjang di Lembang Tewas Diracun, Begini Kata BKSDA Jabar

"Sebab uangnya masuk untuk kelanjutan pembangunan masjid. Ya, untuk sumbangan yang penting iklas dan tidak kecewa para peserta mancing saat melangsungkan kegiatan tersebut,"katanya.

Besar harapan, kata dia, proyek pembanguna rumah ibadah bisa terselesaikan dengan perencanaan awal sebelumnya.