540 Km Jalan Kabupaten di Pangandaran Sudah Di-Hotmix, Rumah Sakit Pun Megah
Selama masa jabatan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dan Wabup Pangandaran H Adang Hadari
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Selama masa jabatan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dan Wabup Pangandaran H Adang Hadari (periode 2015-2020) pembangunan infrastruktur tumbuh pesat.
Menurut Bupati H Jeje Wiradinata kepada Tribun Jumat (17/7) jalan kabupaten sepanjang 540 km sudah 100% di-hotmix.
“ Jalan yang berstasus jalan kabupaten sepanjang 540 km sudah seluruhnya dihotmix. Dulu kalau mau ke Langkaplancar lama tempuhnya sampai 1,5 jam dari Pangandaran karena jalannya jelek. Tetapi sekarang cukup setengah jam. Jalannya sudah dihotmix,” ujar Bupati Jeje.
Tahun anggaran 2020 ini menurut Bupati Jeje, sasaran jalan yang akan dihotmix adalah jalan desa. Prioritasnya jalan desa di peloisok menuju sentra-sentra produksi (pertanian, perikanan, peternakan), jalan menuju objek wisata, berikut juga jalan menuju sekolah maupun jalan desa menuju pesantren.
• HUT Viking Persib, Gubernur Ridwan Kamil dan Wabup Hengky Kurniawan Kirim Karangan Bunga Suka Cita
“Targetnya tahun 2020 ini 50 km jalan desa dihotmix dengan alokasi anggaran Rp 75 milyar,” katanya.
Dengan resmi beroperasi RSUD Pandega Pangandaran bulan Maret lalu menurut Jeje, untuk pertama kalinya dalam sejarah Pangandaran punya rumah sakit.
Selama ini bila sakit, warga Pangandaran dari puskesmas dirujuknya terutama ke RSU Ciamis, RSU Banjar, bahkan juga ke Purwokerto, Cilacap maupun Tasikmalaya.
“Tetapi sekarang sudah ada RSUD Pandega yang megah dan representatif. Demikian juga puskesmas-puskesmasnya,” ujar Bupati Jeje.
Bagi ibu hamil yang melahirkan di puskesmas gratis biayanya atau di rumah sakit termasuk operasi cesarnya. “Cukup membawa surat keterangan tidak mampu dari desa,” katanya. Sekolah gratis dari SD sampai ke SMA,SMK dan Aliyah.
• Posting Hadir dan Doakan Pernikahan Rizki D Academy, Sahabat Kuatkan Lesti, Rara LIDA: Proud of You
Sekarang tinggal survei keberhasilan pembangunan di Pangandaran baik itu indikatornya IPM, daya beli, income perkapita, pengelolaan keuangan, angka lama sekolah, indicator kesehatan, angka kemiskinan , tingkat pengangguran dan indicator lainnya.
“Atau tanya langsung ke masyarakat. Mana yang sudah mereka rasakan mana yang belum. Mana yang sudah baik, mana yang belum baik yang harus diperbaiki,” ujar Bupati Jeje.
Di akhir masa jabatannya di periode 2015-2020 ini, Bupati Jeje kini rajin bersepeda (gowes) ke desa-desa setiap hari Jumat. Di damping sejumlah pejabat. Berolahraga sembari menyerap aspirasi masyarakat.
“Bersepeda ke desa-desa. Bertemu tokoh-tokoh di desa, jumatan di masjid desa. Habis jumatan makan bersama. Berolahraga sembari bersilaturahmi dengan warga ,” katanya.