Idul Adha 2020

Jadwal Puasa Sunnah Menjelang Hari Raya Idul Adha 2020, Bisa Dikerjakan Mulai Awal Bulan Dzulhijjah

Menjelang hari raya Idul Adha 2020, umat muslim dapat mengerjakan 9 hari puasa sunnah, dua di antaranya puasa Tarwiyah dan Arafah. Berikut jadwalnya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Pintu Islami
Ilustrasi 

TRIBUNJABAR.ID - Hari Raya Idul Adha 2020 atau 10 dzulhijjah 1441 H diperkirakan jatuh pada 31 Juli 2020.

Menyambut datangnya hari kurban tersebut, umat muslim dapat melaksanakan amalan-amalan sunnahnya.

Satu di antara amalan sunnah yang tak boleh dilewatkan adalah puasa sunnah.

Sebagian besar umat muslim di Indonesia, melaksanakan puasa sunnah Idul Adha hanya dua hari saja.

Kumpulan Gambar Ucapan Selamat Idul Adha 2020, Cocok Dipasang Jadi Status FB atau WA

Yakni puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Padahal, umat muslim juga dapat mengerjakan 9 hari puasa sunnah menjelang Idul Adha.

Adapun 9 hari puasa itu biasanya disebut sebagai puasa sunnah 9 hari di bulan dzulhijjah.

Artinya puasa sunnah tersebut bisa dilaksanakan mulai tanggal 1 dzulhijjah hingga 9 dzulhijjah.

Sementara 10 dzulhijjah merupakan hari perayaan Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.

Ilustrasi
Ilustrasi (Pintu Islami)

Adapun ajuran puasa sunnah ini didasarkan pada hadis riwayat Ibnu Abbas dan At Tirmidzi)

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

“Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At Tirmidzi)

Dari 9 hari puasa sunnah itu dua hari di antaranya adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Lantas kapan puasa-puasa sunnah tersebut bisa dikerjakan umat muslim?

Berikut tribunjabar.id himpun jadwal puasa sunnah menjelang Idul Adha 2020 atau Idul Adha 1441 H

1. Puasa 7 hari di awal dzulhijjah

Puasa 7 hari di awal dzulhijjah artinya puasa sunnah mulai dikerjakan 1 dzulhijjah.

Puasa ini dikerjakan secara berturut-turut mulai dari tanggal 1 sampai 7 dzulhijjah.

Berdasarkan perkiraannya dari kalender masehi, 1 dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu 22 Juli 2020.

Berikut daftar jadwal puasa 7 hari di awal dzulhijjah

1 Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020

2 Dzulhijjah = Kamis, 23 Juli 2020

3 Dzulhijjah = Jumat, 24 Juli 2020

4 Dzulhijjah = Sabtu, 25 Juli 2020

5 Dzulhijjah = Minggu, 26 Juli 2020

6 Dzulhijjah = Senin, 27 Juli 2020

7 Dzulhijjah = Selasa, 28 Juli 2020

Kata-kata Menyentuh Menyambut Hari Raya Idul Adha 2020, Dikirim Lewat SMS atau WhatsApp

2. Puasa Tarwiyah

Pada dasarnya puasa Tarwiyah termasuk puasa sunnah 9 hari di bulan dzulhijjah.

Hanya saja dinamai puasa Tarwiyah karena memiliki keutamaan tersendiri.

Keistimewaan puasa Tarwiyah dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu.

Selain itu, mengerjakan puasa ini juga memiliki keutamaan agar mendapat keberkahan hidup dan amal ibadah yang dilipatgandakan.

Puasa Tarwiyah bernilai hukum ghairu muakkad, tapi jika mampu maka dapat dikerjakan.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 dzulhijjah.

Berdasaran kalender masehi 2020, artinya jadwal puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Rabu, 29 Juli 2020.

Niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Fatwa MUI Salat Idul Adha dan Sembelih Hewan Kurban saat Wabah Covid-19 Dilakukan di Area Khusus

3. Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 dzulhijjah, artinya berdasarkan kalender masehi dilaksanakan pada Kamis 30 Juli 2020.

Puasa Arafah bernilai hukum sunnah muakkad (sangat dianjurkan).

Puasa Arafah istimewa karena Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.

Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.

Tak heran bila kaum muslim meninggalkan puasa Arafah ini dinilai akan mendapat rugi.

Keutamaan puasa Arafah dapat menghapus dosa tak hanya satu tahun, tapi juga menghapus dosa tahun sebelum dan tahun sesudahnya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis shahih.

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim).

Dijelaskan lagi dalam hadis Tirmidzi dan Ibnu Majah.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ

Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)

Niat Puasa Arafah sebagai berikut

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: "Saya Niat Puasa Sunnah Arafah karena Allah

Demikian, itulah jadwal puasa sunnah di bulan dzulhijjah yang dapat dikerjakan menjelang Idul Adha 2020 atau Idul Adha 1441 H.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved