Begini Trik Penculik Mengelabui Korbannya yang Masih Anak-anak di Cianjur

Kapolsek Bojongpicung AKP Aca Nana Sunardi menjelaskan kronologi penculikan anak yang disuruh mencuri sampai berujung pada pengeroyokan oleh warga

shutterstock
ilustrasi penculikan. Begini Trik Penculik Mengelabui Korban, hingga Korban Disuruh Mencuri 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kapolsek Bojongpicung AKP Aca Nana Sunardi menjelaskan kronologi kejadian penculikan anak yang disuruh mencuri sampai berujung pada pengeroyokan oleh warga.

Senin (13/7/2020) sekitar pukul 17.00 WIB, tutur Kapolsek, didapat informasi dari warga Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, bahwa ada satu orang anak bernama MS (11) yang beralamat di Kampung Bobodolan, Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, sampai sore hari belum kembali ke rumah.

"Menurut warga yang melihat, MS naik motor dibonceng bersama seseorang yang tidak dikenal menggunakan motor Honda Beat warna merah, MS diminta menjadi penunjuk jalan karena pengendara bertanya arah ke bengkel motor," ujar Kapolsek.

Pria Asal Jakarta Culik Seorang Anak dan Menyuruh Mencuri di Cianjur, Pura-Pura Stres Saat Kepergok

Lalu sekitar pukul 18.30 WIB, MS ditemukan oleh pihak keluarga di sekitar masjid jami Nurul Hidayah Tungturunan Kecamatan Sukaluyu.

Lantas pada Selasa (14/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB pengurus DKM Masjid Jami Nurul Hidayah melihat lagi orang yang diduga melakukan penculikan.

Pengurus masjid langsung memberitahu pihak Desa Ramasari lalu pelaku dibawa ke Kantor Desa Ramasari.

Di sana timbul kegeraman warga kepada pelaku saat dipertemukan dengan korban di kantor desa.

Diberitakan Tribunjabar.id sebelumnya, DP (40) seorang pemuda asal Jakarta digebuki warga karena menculik seorang anak, MS (10).

Kegeraman warga bertambah karena DP menyuruh MS untuk mencuri di rumah warga.

Alhasil DP pun babak belur dan kini diamankan di Mapolsek Bojongpicung.

DP tertangkap basah, Selasa (14/7/2020) di Kampung Bobodolan, Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

Kepala Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Agus Sumarna, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Warga kesal karena DP menyuruh anak kecil untuk mencuri," ujar Agus.

Agus mengatakan, karena takut dengan amuk warga si pelaku ini setelah diinterogasi oleh petugas seolah-olah tidak normal atau stres.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved