Serangan DBD Terus Bertambah di Kota Tasikmalaya, Kadinkes: Fogging Digratiskan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kota Tasikmalaya mengratiskan biaya fogging (pengasapan) untuk membunuh nyamuk demam berdarah dengue (DBD).

"Bagi warga yang merasa di daerahnya perlu dilakukan fogging, tinggal datang ke kantor kelurahan. Nanti petugas Puskesmas dan Dinkes akan datang," kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Selasa (14/7/2020).

Ia menegaskan, pelaksanaan fogging gratis biasanya jika serangan DBD sudah dinyatakan kejadian luar bisa (KLB).

Namun pihak Pemkot berinisiatif fogging gratis dibuka karena jumlah kasus DBD yang terus bertambah.

• Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Terus Bertambah Jadi 850 Kasus, 17 Orang Meninggal

"Fogging gratis ini sebenarnya sudah berjalan sejak seminggu ini. Warga yang memerlukannya tinggal menghubungi kantor kelurahan. Nanti akan diteruskan ke Puskesmas," kata Uus.

Saat ini kasus DBD yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini sudah mencapai 850 orang.

Sebanyak 17 diantaranya meninggal dunia, karena dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit sudah drop.

"Perlu diingat, tindakan fogging hanya membunuh nyamuk hidup. Itu pun belum tentu semua bisa mati. Yang paling utama adalah kesadaran warga melakukan pencegahan," kata Uus.

• Kasus DBD Meningkat, Pemkot Tasik Tetapkan Status Siaga 1

Tindakan pencegahan, kata Uus, sebenarnya sangat mudah namun warga sepertinya enggan dilakukan.

Yaitu sering menguras bak serta membuang atau mengubur bejana yang bisa menimbulkan genangan air.

"Tindakan pencegahan seperti itu masuk pada perilaku PHBS (pola hidup bersih dan sehat, Red). Termasuk menjaga lingkungan tetap bersih, sehingga tidak ada lagi tempat bagi nyamuk aedes aegypti bersarang," ujar Uus. (firman suryaman)