Demo Ojek Online di Bandung

Pemkot Bandung Sudah Izinkan Driver Ojek Online Tarik Penumpang, Sekda Heran Masih Unjuk Rasa

Pemkot Bandung sebenarnya sudah mengizinkan driver ojek online untuk menarik penumpang sejak akhir pekan lalu. Namun ada syaratnya.

Editor: taufik ismail
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
PENDAPATAN MENURUN : Massa pengemudi ojek online (ojol) yang mengatasnamakan Driver Online Jabar Bersatu (DOJB) menggelar aksi damai di depan Balai Kota Bandung, Senin (13/7/2020). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah Kota Bandung mengaktifkan aktivasi ojol di aplikasi Go-Ride dan Grab-Bike dan aturan rapid test COVID-19 bagi driver ojol yang selama ini berdampak pada pendapatan menurun. 

"Tinggal secara teknis nanti bagaimana operator dengan para mitranya. Jadi, kalau dari kita, sudah diperbolehkan sejak Sabtu kemarin," ucapnya.

Menurut Ema, semua syarat yang diberikan pemerintah kepada aplikator ojek online, secara bertahap sudah dipenuhi, tinggal penerapan di lapangan dan konsistensinya yang perlu dijaga.

"Makanya saya heran, kok, mereka masih datang. Apa yang mau dipertanyakan? Prinsipnya, mereka sudah tinggal jalan. Cuma kami minta konsisten seperti waktu simulasi, mereka harus pakai pembatas, menyiapkan pelindung rambut untuk penumpang, supaya tidak bersentuhan langsung dengan helm yang dipakai. Intinya jangan sampai ada sentuhan antara penumpang dengan driver," katanya.

Pada unjuk rasa, kemarin, perwakilan pengendara ojek online diterima Asisten Perekomian dan Pembangunan, Erick A Taurick, di ruang kerjanya.

Di hadapan perwakilan pengendara ojek online, Erick juga mengatakan bahwa prinsipnya Pemkot Bandung telah memberikan izin bagi para pengendara ojek online untuk mengangkut penumpang.

"Pemkot sudah memperbolehkan operasional asal ada surat permohonan dari pemilik aplikasi," ujar Erick.

Erick mengatakan, surat dari aplikator baru masuk Senin (13/7).

"Surat itu akan segera diproses untuk mendapat persetujuan dari wali kota," ujarnya.

Partner Engagement Strategy Lead Grab Indonesia Jabar, Mawaddi Lubby, mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemkot Bandung untuk mengaktifkan kembali layanan mengangkut penumpang.

Grab sebagai aplikator, ujarnya, sudah berupaya memenuhi semua syarat yang diberikan pemerintah.

"Surat pun sudah kami kirimkan. Kami sedang menunggu arahan (dari pemerintah) untuk pengaktifan kembali layanan penumpang," ujar Mawaddi, melalui telepon, kemarin.

Pihak Grab sebelumnya sudah dua kali bertemu dengan pemerintah Kota Bandung. Dalam dua kali pertemuan itu, mereka membahas penerapan protokol kesehatan jika layanan mengangkut penumpang kembali diaktifkan. (nazmi abdurahman/tiah sm)

Belum ke Majalengka, TKW yang Sempat Dituduh Bunuh Majikan Diisolasi karena Positif Covid-19

Senangnya Siswa Baru SMAN 2 Indramayu Bisa Kembali ke Sekolah, Saking Semangat Berangkat Lebih Awal

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved