Lima Tenaga Kesehatan di Garut Positif Covid-19, Dua Orang Bekerja di Puskesmas

Sudah ada lima tenaga kesehatan di Kabupaten Garut yang terpapar Covid-19. Dua tenaga kesehatan terakhir

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Tribunnews.com
Ilustrasi corona 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sudah ada lima tenaga kesehatan di Kabupaten Garut yang terpapar Covid-19. Dua tenaga kesehatan terakhir jadi kasus ke 27 dan 28 virus corona di Garut.

Keduanya berasal dari Puskesmas Cempaka di Kecamatan Karangpawitan dan Puskesmas Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani mengatakan, dari lima tenaga kesehatan yang dinyatakan positif, tiga orang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan dua orang lain masih menjalani perawatan karena baru diketahui positif pada pekan ini.

"Tidak ada kasus meninggal untuk tenaga kesehatan yang terpapar. Sekarang keduanya sedang jalani perawatan," ujar Leli saat dihubungi, Selasa (14/7).

Wasit di Bekasi Diinjak-injak Pemain Sampai Mukanya Berdarah

Untuk sementara, pelayanan dua Puskesmas itu dihentikan. Warga yang akan berobat disarankan ke Puskesmas lain. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Terkait waktu penutupan Puskesmas, Leli belum bisa memastikan. Pasalnya tim survailans masih melakukan tracing dan tracking.

Selama hasil tracing belum keluar, pelayanan Puskesmas akan ditutup. Sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan tenaga kesehatan itu tengah ditelusuri.

"Pelayanan baru bisa dibuka setelah hasil swab keluar. Termasuk ke OTG yang kontak erat harus isolasi. Makanya waktu penutupan Puskesmas tak bisa dipastikan sampai kapan," katanya.

Pihaknya juga tengah melakukan evaluasi mengenai adanya tenaga kesehatan yang terpapar corona. Ia mengingatkan agar tenaga kesehatan harus lebih waspada dalam menangani pasien.

Empat Petani Diperiksa Polres Sukabumi Kota, Dituding Rusak Pohon Teh Milik PTPN VIII Goalpara

"Protokol kesehatan harus tetap dipegang. Apalagi tenaga kesehatan jadi kelompok rentan terkena virus corona," ujarnya.

Meski ada tenaga kesehatan yang positif corona, Leli mengimbau warga tak takut berobat ke puskesmas. Protokol kesehatan jangan dihiraukan untuk mencegah penyebaran virus.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved