Harga Ayam BR di Ciamis Kembali Terjun Bebas, di Kandang Hanya Rp 16.000 Per Kg
Sudah dua hari ini harga ayam ras pedaging jenis broiler (BR) di tingkat peternak di Ciamis tersungkur ke angka
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS –Sudah dua hari ini harga ayam ras pedaging jenis broiler (BR) di tingkat peternak di Ciamis tersungkur ke angka Rp 16.000/kg.
Padaha hari pertama bulan Juli harga ayam BR hidup (livebird) di kandang sempat menembus angka Rp 24.000/kg, kemudian berangsur turun, Sabtu (4/7) harga BR di kandang sudah di kisaran Rp 20.000 sampai Rp 21.000/kg.
Hari Jumat (10/7) sudah terjun bebas di kisaran angka Rp 16.500 sampai Rp 17.500/kg hidup. Dan akhir pekan ini, harga ayam BR di kandang sudah menembus angka Rp 16.000/kg.
“Sudah dua hari ini harga BR di kandang hanya Rp 16.000/kg. Itupun masih ditawar,” ujar Sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) Ir H Kuswara Suwarman MBA kepada Tribun, Minggu (12/7).
• Berniat Berburu Biawak, Pemuda di Purwakarta Ini Malah Tercebur ke Sungai dan Ditemukan Tewas
Harga di kandang Rp 16.000/kg tersebut, menurut H Kuswara, jauh di bawah biaya pokok produksi (BPP) yang masih di kisaran Rp 18.500 sampai Rp 19.000/kg. Peternak di Ciamis kembali merugi.
Penurunan harga ayam BR ini katanya tidak hanya terjadi di Ciamis dan Tasikmalaya saja, tetapi terjadi di seluruh Jabar. Bahkan juga dirasakan peternak di Sumatera dan seluruh P Jawa (Banten, Jabar, Jateng, Jatim dan DIY).
Pinsar merilis realisasi harga ayam BR hidup (livebird) di tingkat peternak Jumat (10/7) lalu di kisaran Rp 16.500 sampai Rp 17.000/kg di Bogor, Depok, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Subang, Purwakarta, Karawang, Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka.
Sedangkan di Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis di kisaran Rp 16.500 sampai Rp 17.500/kg.
Di Sumatera kisaran 16.500 sampai Rp 18.500 /kg, Banten (Rp 16.500 – Rp 17.000/kg), Jateng (Rp 17.000-Rp 18.000/kg) dan Jatim (Rp 17.800 – Rp 19.500/kg).
• Manglayang Jungle Place di Bandung Timur, Dilengkapi Wahana Permainan Anak-anak dan Outbond
Kuswara memperkirakan anjloknya harga ayam BR tersebut mengingat jumlah DOC yang didistribusikan ke peternak kembali meningkat.
“DOC mulai banyak, kalau beberapa minggu lalu jumlah DOC yang beredarkan terbatas. Kandang mulai banyak diisi, akibatnya stok meningkat,” katanya.
Selain itu memasuki tahun ajaran baru sekolah, kebutuhan keluarga akan tersedot untuk membeli keperluan sekolah. Hal lain katanya mungkin juga lantaran sudah mendekat Iduladha.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ayam-broiler-siap-panen.jpg)