Virus Corona di Jabar

UDPATE VIRUS CORONA DI JABAR Jumat 10 Juli, Kabar Baik, Tidak Lagi Masuk 5 Besar Nasional

Provinsi Jawa Barat tak lagi masuk lima besar penyumbang kasus baru virus corona atau Covid-19. Kemarin heboh ada klaster baru di Secapa TNI AD.

Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Update jumlah kasus virus corona di Indonesia menujukkan adanya penambahan kasus baru, Jumat (10/7/2020). 

"Dan ada 9 provinsi yang melaporkan tidak ada kasus baru sama sekali," katanya.

Sembilan provinsi tersebut ialah Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Riau, dan NTT.

Adapun dalam 24 jam pemerintah mencatat ada 23.609 spesimen yang diperiksa.

"Sehingga totalnya yang sudah kita periksa adalah 1.015.678 spesimen," ungkap Yuri.

Dengan tambahan 1.611 kasus baru secara nasional, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 72.347 orang.

Pasien sembuh bertambah 878 orang, sehingga total kasus sembuh 33.529 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 52, sehingga total kasus kematian 3.469 orang.

Penularan Melalui Udara

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan penularan bisa terjadi melalui udara.

Dilansir Kompas.com, pernyataan resmi WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

Untuk diketahui, droplet atau tetesan pernapasan berdiameter lebih dari 5-10 μm.

Sedangkan inti tetesan atau aerosol berdiameter kurang dari 5μm.

Adapun aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara.

"Penyebaran melalui udara dapat terjadi saat petugas medis terlibat dalam prosedur tertentu yang menghasilkan aerosol," tulis WHO dalam pernyataan terbarunya yang rilis Kamis (9/7/2020).

Pemkot Bandung Izinkan Ojek Online Angkut Penumpang Lagi, Tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

Akan tetapi banyaknya bukti yang menunjukkan ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, virus dapat melayang tinggi selama berjam-jam dan menginfeksi orang lain.

Hal ini bahkan dapat menyebabkan kejadian superspreader atau penyebaran luas.

Dilansir New York Times, Kamis (9/7/2020), tempat tertutup yang bisa menjadi tempat penularan Covid-19 di udara antara lain restoran, klub malam, tempat ibadah, tempat kerja, atau tempat-tempat lain di mana orang berteriak, berbicara, dan bernyanyi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved