KH Asep Moushul, Paman Wagub Jabar Uu Ruzhanul, Akan Maju di Pilkada 2020 Kabupaten Tasikmalaya
KH Asep Moushul mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah pontren besar di Kabupaten Tasikmalaya.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA- KH Asep Moushul Affandi, pimpinan Pondok Pesantren (Pontren) Miftahul Huda Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dideklarasikan menjadi bakal calon (balon) bupati Tasikmalaya periode 2020-2025, Jumat (10/7).
KH Asep Moushul, yang juga anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PPP ini, pun menyatakan siap maju dalam Pilkada 2020 Kabupaten Tasikmalaya pada 9 Desember.
"Ini amanah yang tidak hanya datang dari Pontren Miftahul Huda dan semua alumninya, tetapi juga beberapa pontren besar lainnya, sehingga saya mantap memegang amanah ini," kata KH Asep Moushul seusai deklarasi.
Pontren Miftahul Huda merupakan pontren terbesar di Tasikmalaya yang memiliki jaringan kuat dengan alumni.
Alumninya tergabung dalam Himpunan Alumni Mihtahul Huda (Hamida) yang tersebar di sejumlah tempat di Tanah Air.
KH Asep Moushul mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah pontren besar di Kabupaten Tasikmalaya.
• Aturan Baru KPU, Paslon di Pilkada 2020 Bisa Cetak Lebih Banyak Alat Peraga Kampanye
• KPU Batasi Usia PPDP dan KPPS di Pilkada 2020, Maksimal 50 Tahun
"Hasil dari komunikasi dengan para kiai sesepuh pontren besar itu, saya mendapat amanah untuk maju sebagai calon bupati Tasikmalaya," ujarnya.
Pendeklarasi KH Asep Moushul dilakukan bertepatan dengan pengajian rutin bulanan yang dihadiri ribuan anggota Hamida.
Hadir pula KH Abdul Aziz Affandi, adik kandung KH Asep; Ketua Umum Hamida, KH Dudung Abdul Faqih; dan Uu Ruzhanul Ulum, keponakan KH Asep yang juga wakil gubernur Jabar.
Juru bicara KH Asep, Ujang Surahman, menambahkan pengusungan KH Asep menjawab kegelisahan umat terhadap dinamika politik yang berkembang pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020.
"Kalangan pontren, termasuk sejumlah pontren besar di Tasikmalaya, prihatin melihatnya, sehingga memerlukan tindakan politis di mana kalangan pontren harus ada yang maju demi kemaslahatan umat," kata Ujang.
Kemudian dibangun komunikasi dengan sejumlah pontren besar lainnya. "Kesimpulannya, KH Asep diamanatkan untuk maju," kata Ujang.
Pontren juga menugaskan KH Asep untuk segera melaksanakan komunikasi politik dengan partai untuk membentuk koalisi sesuai syarat yang ditentukan.
"Pontren Miftahul Huda juga mengintruksikan seluruh alumni Hamida, jemaah, dan simpatisan untuk segera menyosialisasikan pencalonan KH Asep sebagai balon Bupati," ujar Ujang. (firman suryaman)