Klaster Covid-19 di Secapa AD Hegarmanah Kota Bandung Langsung Ditangani TNI AD

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan klaster

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
istimewa
ilustrasi swab test 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan klaster penyebaran Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung, sudah ditangani pihak TNI AD.

"Jadi mengenai apa yang di lembaga pendidikan TNI, bahwa itu ditangani langsung oleh pihak TNI, termasuk pelacakan, gimana tindak lanjutnya seperti apa," kata Daud di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (9/7).

Pihak TNI sendiri dinilai sangat mengerti dan cepat dalam pelacakan kontak pasien positifnya. Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, katanya, terus memantau perkembangan penanganan penyebaran Covid-19 di klaster tersebut.

"Jadi tindak lanjutnya, terus memantau dari Gugus Tugas dan kita yang jelas bahwa ya kita harus waspada saja lah masyarakat," tuturnya.

Sama seperti kasus penyebaran Covid-19 lainnya, katanya, angka orang yang positif dari klaster tersebut diumumkan juga oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di ringkat nasional dan masuk dalam pendataan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar.

Begini Proses Wanita Pengendara Motor di Cianjur Ini Dihantam Truk Tronton hingga Tergilas

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes masif Covid-19 kepada sekitar 23 instansi pendidikan kemiliteran di Jawa Barat selama dua pekan ke depan. Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti adanya ratusan orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Secapa AD di Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan pengetesan Covid-19 di institusi pendidikan kemiliteran tersebut sesuai dengan arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Selasa (7/7).

"Institusinya saat ini, baru yang teridentifikasi itu adalah di Sukajadi. Di Secapa Sukajadi. Kemudian juga saat ini sudah dilakukan pemeriksaan, mulai dari rapid test kemudian dari rapid test itu juga sudah di-swab oleh tim dari Kesdam. Sudah dilakukan isolasi termasuk dilakukan terhadap satu area sekolah tersebut," kata Berli saat ditemui di Gudang BULOG Jabar, Rabu (8/7).

Dari satu sekolah tersebut, katanya, diperkirakan ada lebih dari 200 orang yang dinyatakan positif Covid-19, sebanyak delapan orang di antaranya sudah dirawat di RS Dustira Kota Cimahi dan sebagian lagi di RSPAD Gatot Soebroto.

"Jumlah yang terkena kemarin memang kita masih belum fiks ya, karena masih belum selesai pemeriksaan. Diperkirakan di atas 200 yang terpapar dan kami melakukan antisipasi termasuk juga untuk isolasi," katanya.

Ngisis, Tradisi Membersihkan Wayang Kulit Pusaka Berusia 500 Tahun di Keraton Kasepuhan Cirebon

Kemudian, kata Berli, pihaknya melakukan tindakan desinfektan di lingkungan sekolah tersebut, termasuk juga melakukan penelusuran epidemiologis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari TNI, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan dari puskesmas di wilayah setempat bersama Dinkes Provinsi Jabar.

Berli mengatakan telah melakukan penanganan di klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Barat tersebut dalam lima hari terakhir dan jumlah kasus positifnya masih terus bertambah. Penambahan jumlah kasus terbanyak dari klaster tersebut, katanya, pada 6 Juli 2020, saat penambahan kasus harian Covid-19 di Jabar mencapai 126 kasus baru.

"Sudah lima hari ditangani, setiap harinya di-updating dan data dimasukan, dan terakhir paling banyak dinyatakan 105 dari 126 penambahan kasus kita di Jabar (pada 6 Juli 2020), 105-nya itu dari sana. Itu bukan hasil rapid test, itu adalah hasil tes swab," kata Berli.

Berli mengatakan selanjutnya akan dilakukan tes masif di 23 sekolah kedinasan militer di Jawa Barat. Hal serupa akan dilakukan terhadap sekolah berbasis asrama lainnya, seperti sekolah kedinasan lainnya, sekolah swasta, sampai pesantren, yang masih melakukan kegiatan belajar di tengah pandemi ini.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved