Tamu Hotel di Cianjur Ditemukan Tewas dengan Luka Sayat di Leher dan Tangan, Nginap Sejak Rabu Malam
M YS (65) ditemukan tewas di sebuah hotel di kawasan Pacet, Kabupaten Cianjur. Ada luka sayatan di leher dan urat nadi.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - M YS (65) ditemukan tewas di sebuah hotel di kawasan Pacet, Kabupaten Cianjur. Ada luka sayatan di leher dan urat nadi.
M YS ditemukan Sabtu (4/7/2020) sore setelah pihak Hotel Sanggabuana Cianjur kesulitan menghubungi yang bersangkutan karena waktu menginap di hotel telah berakhir.
Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Cianjur, Ipda Ade Novi, mengatakan kronologis kejadian penemuan mayat berawal dari laporan petugas hotel.
"Sabtu tanggal 4 Juli 2020 sekitar pukul 16.00 WIB, Kapolsek Pacet, Kompol Suhartono, didampingi Pawas Polsek Pacet beserta piket fungsi melakukan cek TKP penemuan mayat seorang laki-laki," ujar Ade, Minggu (5/7/2020).
Dari identitas, mayat pria ini diketahui berasal dari Jakarta Timur.
"Penyebab kematian masih diselidiki pihak kepolisian," kata Ade.
Ade mengatakan, dari keterangan beberapa saksi, pria asal Jakarta Timur tersebut datang pada Rabu (1/7/2020) sekitar pukul 22.15 WIB.
Ia melakukan registrasi dan mengambil kunci kamar sedangkan pemesanan kamar dengan menggunakan aplikasi OYO. Jadwal dia menginap hanya sampai Kamis (2/7/2020).
Lalu pada Kamis (2/7/2020) pria tersebut kembali memperpanjang kamar nomor 135 dengan melakukan registrasi ulang.
Jumat (3/7/2020) sekitar pukul 10.30 WIB pria tersebut check out keluar dari Hotel Sanggabuana.
Sekitar pukul 13.36 WIB, korban datang kembali menginap melalui pemesanan aplikasi OYO dan korban ditempatkan di kamar nomor 227 namun karena menginginkan kamar dilantai dua, tepat di atas kamar sebelumnya sehingga korban meminta pindah dan ditempatkan di kamar nomor 237.
"Sabtu (4/7/2020) korban dihubungi oleh resepsionis untuk konfirmasi karena batas waktu check in sudah habis namun tidak ada jawaban," katanya.
Lalu sekuriti dan housekeeping mengecek pria di kamarnya dan menghindari hal yang tidak diinginkan.
• Sekolah di Kota Sukabumi Harus Penuhi Syarat yang Disampaikan Reisa Jika Ingin KBM Tatap Muka
Mereka kemudian mencoba membuka pintu kamar korban namun tetap tidak terbuka. Selanjutnya sekuriti berkoordinasi dengan GM Hotel Sanggabuana yang selanjutnya bersama sama mengecek korban dengan menggunakan tangga menuju balkon lantai dua, kamar 237.
• Surat Sakti Beredar Lagi di Tengah Masa PPDB: Seharusnya Anggota Dewan Terhormat Itu Patuh Aturan