Virus Corona di Jabar
Angka Kasus Covid-19 di Jabar Melonjak Lagi, Tracing Contact Masih Dianggap Langkah Strategis
Penambahan angka kasus positif Covid-19 di Jawa Barat kembali meningkat dalam sepekan ini.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penambahan angka kasus positif Covid-19 di Jawa Barat kembali meningkat dalam sepekan ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun akhirnya harus kembali bekerja lebih keras melakukan tracing contact atau pelacakan kontak erat pasien-pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani, mengatakan menemukan orang yang pernah kontak dengan pasien positif adalah upaya strategis guna menyetop penularan Covid-19.
"Pelacakan kontak didahului dengan mengidentifikasi kontak erat selama 14 hari ke belakang dari dilakukannya swab test. Empat belas hari ini dianggap sebagai masa inkubasi terpanjang Covid-19," kata Berli Hamdani di Kota Bandung, Minggu (5/7/2020).
Berli mengatakan, setiap orang yang diketahui berkontak dengan pasien positif Covid-19 akan dites dan diminta mengisolasi diri.
Namun, melacak kontak pasien terkonfirmasi positif bukan hal mudah. Satu di antara kendala adalah memastikan semua kontak erat terindentifikasi by name by address.
"Komunikasi dengan kontak kunci atau orang yang paling mengetahui dengan siapa saja dan kapan terjadi kontak jadi kendala kami. Begitu juga kecepatan dan ketepatan penetapan kontak," ucapnya.
Komunikasi yang efektif dan persuasif, kata Berli, amat penting guna menyelesaikan kendala dalam pelacakan kontak. Indentifikasi pun mesti dilakukan secara sistematis berdasarkan kronologis kejadian.
"Saat ini, rasio pelacakan kontak Jabar ada di angka 25,12. Kami juga terus meningkatkan pelacakan kontak yang disertai dengan tes, baik rapid test maupun swab test," katanya.
Dalam pelacakan kontak, gugus tugas provinsi melibatkan banyak pihak. Mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, gugus tugas kabupaten/kota, trisula desa, pegawai kelurahan, sampai relawan.
Keterlibatan banyak pihak diharapkan dapat meningkatkan rasio pelacakan kontak di Jabar. Supaya rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat pun akhirnya intens melacak kontak pasien positif Covid-19.
Pelacakan kontak amat penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 sekaligus mencegah ledakan jumlah kasus baru.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan konsistensi pelacakan kontak yang dilakukan pihaknya menjadi salah satu faktor sebaran SARS-CoV-2 di Jabar terkendali.