Objek Wisata di Garut Mulai Diburu Bikin Roda Ekonomi Menggeliat, Mayoritas Wisatawan Lokal

Sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut mulai dipadati pengunjung di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Sejumlah wisatawan bermain air dan menikmati suasana Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, setelah pemerintah memutuskan pembukaan objek wisata di masa new normal, Senin (29/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut mulai dipadati pengunjung di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Objek wisata pantai jadi satu di antara lokasi favorit warga untuk berlibur.

Sejak empat pekan terakhir, wisatawan mulai menyerbu pantai di selatan Kabupaten Garut.

Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo jadi yang paling banyak dikunjungi.

Herman (58), penyedia jasa penyewaan ban berenang, mengaku dalam sebulan ini sudah mulai bisa kembali tersenyum.

Alasannya, wisatawan ramai datang ke Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk.

Selama hampir empat bulan, Herman kesulitan untuk mencari uang. Hasil dari melaut juga tak bisa maksimal karena gelombang laut yang cukup tinggi.

"Alhamdulillah sudah empat minggu ramai terus. Sudah banyak lagi yang pakai jasa saya. Kemarin empat bulan cuma bisa diam. Paling sesekali cari ikan," ujar Herman yang berasal dari Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Senin (29/6/2020).

Menurutnya, pengunjung yang datang masih didominasi wisatawan lokal Garut.

Namun ada juga yang berasal dari luar daerah seperti, Bandung Sukabumi, Cianjur, dan Tasikmalaya.

Ramainya pengunjung selalu terjadi di akhir pekan. Jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai ribuan orang.

"Kalau hari biasa, enggak terlalu ramai. Tapi ada yang datang untuk liburan," katanya.

Ia menilai, pandemi Covid-19 sempat berdampak negatif untuk wisata di selatan Garut.

Di Kota Bandung Ada 15 Kelurahan Prioritas Stunting 2020, Wali Kota Oded Akan Keluarkan Kepwal

Namun dampak positif juga terasa. Pasalnya wisatawan yang datang terus bertambah setiap minggunya.

"Biasanya di libur Lebaran saja yang ramainya. Itu juga paling seminggu. Sekarang kan bisa panjang liburnya. Apalagi anak sekolah masih belum masuk," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, membenarkan objek wisata di Garut mulai dipadati pengunjung.

Wisatawan lokal masih sangat mendominasi karena sudah bosan berada di rumah.

Warga Pakai Surat Keterangan Rapid Test Palsu Hanya untuk Berwisata, Ini Komentar Wakil Bupati Garut

"Dengan adanya Covid ini, masyarakat yang biasanya liburan ke luar memilih untuk liburan di Garut. Pedagang juga sudah mulai bergeliat meski tidak seperti saat normal dulu," ucap Budi di Lapangan Setda Garut.

Objek wisata alam seperti gunung dan pantai jadi yang paling banyak dikunjungi.

Anggaran untuk Pilkada 2020 di Indramayu Ditambah Rp 17 M, Ini Sektor yang Perlu Suntikan Dana

Sejak dibukanya wisata pada 8 Juni 2020, objek wisata bisa kembali bergeliat dan roda perekonomian warga perlahan bisa kembali bangkit.

"Sekarang mereka sudah bisa dapat penghasilan lagi. Kami juga ingatkan untuk patuhi protokol kesehatannya. Pakai masker dan selalu cuci tangan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved