BKSDA Jabar Turunkan Tim Dokter Hewan untuk Periksa si Abah, Taring Kiri Sudah Tak Ada

Kanwil BKSDA Jawa Barat menurunkan tim dokter hewan untuk memeriksa kondisi kesehatan si Abah, “penguasa” hutan Suaka Marga Satwa Gunung Sawal.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Istimewa/BKSDA Wil III Jabar di Ciamis
Si Abah, macan tutul di Gunung Sawal 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat menurunkan  tim dokter hewan untuk memeriksa kondisi kesehatan si Abah, macan tutul “penguasa” hutan Suaka Marga Satwa Gunung Sawal. Si Abah masuk perangkap yang dipasang warga di Blok Cilumpang Dusun, Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Ciamis, Kamis (25/6/2020) pukul 06.00.

Medical check up untuk mengecek kondisi kesehatan si Abah dilakukan Jumat (26/6/2020) siang sampai sore di Resort XIX Gunung Sawal di Imbanagara.

Proses evakuasi si Abah, macan penguasa Gunung Sawal yang masuk perangkap di Blok Cilumpang Cikupa Lumbung.
Proses evakuasi si Abah, macan penguasa Gunung Sawal yang masuk perangkap di Blok Cilumpang Cikupa Lumbung. (Istimewa/BKSDA Wil III Jabar di Ciamis)

“Sampai sore ini pemersiksaan kesehatan (macan tutul) masih berlangsung. Ada tim dari Kanwil (BKSDA) Jabar yang menanganinya. Seorang dokter hewan dan seorang perawat satwa,” ujar Kabid BKSDA Wilayah III Jabar, Andi Witria, kepada Tribun, Jumat (26/6/2020).

Si Abah macan tutul tua “penguasa” Gunung Sawal sudah keduakalinya masuk perangkap di Blok Cilumpang Cikupa.

Pertama pada September 2018 dan kemudian dilepasliarkan kembali ke Hutan Gunung Sawal dengan lehernya dipasang ring radio collar (chip).

Ketika masuk perangkap lagi Kamis (25/6/2020), si Abah cepat diketahui karena ada ciri khas kalung terpasang di lehernya.  

Setelah melakukan negosiasi dengan warga, petugas BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis berhasil mengevakuasi si Abah dan sementara disimpan di Resort XIX Gunung Sawal di Imbanagara.

Kondisi fisik si Abah utuh tidak ada luka, namun stres dan lemas.

Taring kiri si Abah sudah ompong.

Setelah dilakukan medical check up secara menyeluruh kondisi kesehatan si Abah akan diketahui secara pasti.

Setengah Tahun, di Ciamis Ditemukan 892 Kasus DBD, Lima Meninggal Dunia

“Setelah didapat hasil medical check up baru bisa diambil keputusan, apakah bisa langsung dilepasliarkan atau perlu rehabilitasi atau perawatan medis dulu. Tapi bila kondisinya sudah sehat  prioritasnya adalah dilepasliarkan kembali,” katanya.

Pemkab Indramayu Tetap Waspadai Daerah Kritis Penyebaran Covid-19, Besok Mulai Berlakukan AKB

Bagi warga sekitar Hutan Gunung Sawal, bila ada gangguan satwa liar ke sekitar permukiman atau di sekitar penyanggah Gunung Sawal segera melapor ke petugas, aparat desa setempat atau lapor ke call center BKSDA di Ciamis.

“Diimbau untuk tidak melakukan tindakan sendiri. Petugas di lapangan diharapkan bisa melakukan tindakan preventif dan penyuluhan terutama tentang SM Gunung Sawal,” ujar Andi Witria. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved