Profil Vivitra Wallada, Perawat yang Terinfeksi Covid-19 Saat Hamil, Meninggal Setelah Melahirkan
Perawat Vivitra Wallada meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19. Ia tertular Covid-19 saat kondisinya hamil.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Risha mengatakan, setelah dinyatakan positif Covid-19, ia harus menjalani isolasi di RSUD Sumedang selama 14 hari. Namun, menurut dia isolasi selama itu, sebetulnya tergolong sangat cepat.
"Tergolong cepat ya, setelah dua kali menjalani swab test. Tetap semangat juga buat temen-temen, terutama tenaga kesehatan, jangan lupa APD-nya pakai, terus lebih safety lagi," katanya.
Ia mengatakan, setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, ia bakal tetap bekerja dan tidak akan takut bertugas sebagai perawat.
Namun, sebelum masuk kerja, ia masih harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
"Pasti siap dong, saya kan sehat masa gak siap. Tapi tetap harus mengikuti prosedur, harus isolasi selama 2 minggu. Kalau setelah itu insya Allah siap bekerja lagi," ucap Risha.
Ia mengatakan, hingga saat ini ia belum mengetahui hasil tracing dirinya terpapar Covid-19 darimana.
Menurut Risha, ia bisa saja terpapar saat melakukan pelayanan atau pun saat keluar dari rumah.
Hal tersebut, kata dia, bisa saja hal itu terjadi karena selama bertugas sebagai perawat, Risha sering bertugas di lapangan. Sehingga terkait hal ini dia meminta masyarakat harus tetap berhati-hati.
"Sebetulnya, saya (pasien) tanpa gejala, makanya saya kaget juga setelah dinyatakan ini (Covid-19)," katanya.
Direktur RSUD Sumedang Aceng Solehudin, mengatakan, khusus untuk kasus yang ini dari hasil tracing, sebelumnya tidak ada yang positif, baik di sekitar lingkungan pasien, maupun di tempat kerjanya.
"Artinya, masyarakat harus hati-hati karena di mana pun bisa (terpapar), bisa di mobil, bisa di swalayan, di pasar, dan bisa di mana pun karena sampai sekarang di-tracing semuanya enggak ada yang positif," kata Aceng.
Atas hal tersebut, Aceng meminta masyarakat Kabupaten Sumedang tetap berhati-hati dan harus menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, rajin mencuci tangan, harus memakai masker, dan jangan banyak berkerumun.
"Hasil tracing untuk kasus yang ini negatif semua, sehingga ini juga jadi bingung dapat (terpapar) dari mana," ucapnya.