Kerugian Materi Kebakaran di Kuningan Rp 480 Juta dalam Enam Bulan, Damkar 210 Tangani Tawon
UPT Damkar Kabupaten Kuningan mencatat kerugian materi sebesar Rp 480 juta dari kasus kebakaran yang terjadi pada enam bulan pertama 2020.
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN – Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Kabupaten Kuningan mencatat kerugian materi sebesar Rp 480 juta dari kasus kebakaran yang terjadi pada enam bulan pertama 2020.
“Total kerugian diakibatkan kebakaran yang terjadi di sebanyak 16 titik yang tersebar di daerah Kuningan,” ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan, HM Khadafi, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor UPT Damkar Kuningan, Jalan Sudirman, Selasa (23/6/2020).
Bukan cuma bekerja memadamkan api, mereka juga melakukan tindakan di lapangan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat, seperti menangani binatang buas.
“Kami lakukan eksekusi pemusnahan sarang tawon sebanyak 210 kasus dan ada korban sengatan sebanyak 12 orang. Tidak ada korban jiwa alias nihil,” katanya.
Tidak hanya itu, penanganan banjir, longsor, dan pohon tumbang ada sebanyak 22 kasus.
“Semua personel kerja cepat dalam evakuasi bencana alam, dengan berharap lingkungan bisa kembali normal tanpa merugikan waktu dan materi, bagi aktivitas warga sekitar,” katanya.
Untuk evakuasi binatang berbahaya seperti ular, biawak, dan kelelawar, kata Khadafi, petugas damkar bertindak 27 kali.
• 190 Anak Positif Covid di Jabar Kebanyakan Usia Sekolah, 1.541 Jadi PDP Terbanyak Usia Bayi
“Kemudian untuk hasil tangkapan itu, kami kerja sama dengan komunitas reptil yang ada di Kuningan dan hewan ular tersebut kini ditangani mereka,” katanya.
• Pasar Andir Berlakukan Ganjil-Genap, Pedagang Dilarang Layani Pembeli Tak Bermasker
Khadafi mengatakan, semasa Kuningan menjalani status siaga masa pandemi Covid-19 hingga sekarang Kuningan daerah zona biru, damkar sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan dari mulai 22 Maret sampai 2 Juni sebanyak 258 titik penyemprotan.
• Harta Pemilik Djarum Turun Rp 18,4 Triliun dalam Seminggu, Sisanya Masih Bikin Melongo
Lokasi penyemportan itu terdiri atas 150 titik desa, perkantoran, tempat peribadahan, dan pasar tradisional.
• Bandara Husein Sediakan Fasilitas Rapid Test bagi Calon Penumpang, 15 Menit Hasil Keluar
“Penyemportan cairan itu merupakan standar kesehatan dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona,” katanya. (*)