Jelang ''New Normal'', Siapkan Beberapa Obat dan Alat Kesehatan di Rumah
Meski pemerintah meminta tempat kerja menerapkan protokol kesehatan, ada baiknya menyiapkan alat kesehatan dan obat secara mandiri.
Penulis: IJS | Editor: MGWR
TRIBUNJABAR.ID – Pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan skenario untuk memasuki fase kenormalan baru atau new normal guna memulihkan sektor ekonomi.
“Kita ingin tetap produktif, tetapi aman Covid. Produktif dan aman Covid," kata Presiden Joko Widodo seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/5/2020).
Persiapan ini pun ditandai dengan mulai dibukanya beberapa tempat kerja dan ruang publik secara bertahap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah mengatur implementasi new normal dengan mengeluarkan panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja perkantoran dan industri.
Dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Kemenkes mengeluarkan protokol kesehatan untuk diterapkan, beberapa di antaranya adalah pengukuran suhu tubuh saat memasuki ruangan, pengaturan waktu kerja tidak terlalu panjang (lembur), dan wajib menggunakan masker.

Selain itu, perusahaan juga diminta memfasilitasi tempat kerja yang sehat dan higienis, menyediakan sarana cuci tangan, hingga mengatur asupan nutrisi pekerja seperti suplemen vitamin C, dan lainnya.
Walau demikian, selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, pencegahan secara mandiri pun harus dilakukan, seperti menerapkan physical distancing hingga menyediakan obat dan alat kesehatan di rumah.
Berikut beberapa alat kesehatan dan obat yang sebaiknya dimiliki dalam memasuki fase transisi new normal sebagai pertolongan pertama bila mengalami gejala Covid-19:
1. Termometer
Bagi yang bekerja di perkantoran, sesuai anjuran Kemenkes, suhu tubuh pasti akan dicek setiap hari. Namun, bagi yang bekerja di luar ruangan dan memiliki risiko tinggi terpapar virus ini, termometer jadi barang yang sangat penting.
Bukan hanya karena sangat murah dan mudah didapatkan, alat ini juga dapat dipakai untuk memeriksa diri secara mandiri guna mengetahui gejala Covid-19.
Seperti anjuran Kemenkes baru-baru ini, masyarakat diminta menghindari kunjungan ke rumah sakit atau puskesmas. Untuk itu, alat ini sangat berguna.
2. Peralatan P3K
Salah satu cara agar terhindar dari virus corona adalah selalu menjaga kesehatan. Sebab, virus corona mudah menyerang bagi orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan yang sedang lemah.
Untuk itu, menyiapkan kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) juga bukan hal yang remeh.
Cukup siapkan saja cairan antiseptik atau antibakteri, kain kasa steril, plester luka, hingga pinset. Pada prinsipnya, jangan biarkan tubuh sakit.
3. Disinfektan
Selain itu, siapkan juga penyemprot disinfektan untuk menyeterilkan benda-benda yang dijadikan droplet virus corona, seperti permukaan besi, plastik, hingga kayu dengan jangka waktu tertentu.
Tak perlu repot-repot membeli, sebab campuran cairan pemutih dan air bersih juga bisa menjadi disinfektan.
Setelah cairan disinfektan jadi, campurkan dengan air bersih. Takarannya misalnya, 30 mililiter cairan disinfektan untuk 1 liter air bersih.
Kemudian, semprotkan cairan tersebut kepada tempat-tempat, seperti gagang pintu, kran, kartu atm, saklar lampu, dan lainnya.
Masa hidup virus corona berbeda-beda tergantung media hinggapnya. Agar lebih aman, semprotkan cairan disinfektan setiap hari.
4. Obat gejala Covid-19
Seseorang yang terkena virus corona umumnya menunjukkan gejala, seperti batuk kering, sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, hingga merasa kelelahan.
Namun tak semua gejala itu sudah pasti berakhir menjadi Covid-19. Untuk itu, apabila mendapati gejala tersebut ada baiknya kita memiliki obat guna meradakan sakit tersebut.
Memiliki obat di rumah juga bisa meminimalkan kunjungan ke rumah sakit yang menjadi tempat rentan penularan Covid-19.
Makanya itu, memiliki obat seperti pelega tenggorokan, obat batuk, obat sakit kepala, hingga suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh menjadi penting di tengah kondisi seperti saat ini.
Nah, salah satu obat yang tak kalah penting untuk mengantisipasi gejala awal Covid-19 adalah obat demam.
Namun, pilihlah obat demam yang tepat karena tidak semua obat demam ampuh mengatasi virus ini.
Seperti anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO), obat demam yang disarankan bukan ibuprofen yang justru dapat memperburuk gejala penyakit ini.

Sebagai ganti, WHO menyarankan untuk mengonsumsi paracetamol yang dinilai lebih aman bagi penderita Covid-19.
Selain dapat menurunkan demam sebagai antipiretik, paracetamol juga memiliki kegunaan analgesik untuk menekan rasa nyeri di kepala.
Selain itu, paracetamol dari Biogesic ini juga memiliki keunggulan lain, seperti tidak menyebabkan iritasi lambung dan menimbulkan ketergantungan.
Bukan cuma itu, paracetamol ini jadi salah satu pilihan untuk mengatasi sakit gigi, hingga nyeri haid.
Itulah beberapa alat kesehatan dan obat yang patut dimiliki guna menyongsong era new normal. Meski begitu, belilah secara bijak atau tidak membeli secara berlebihan.
Turut menjaga orang lain tetap sehat artinya juga membuat diri terhindar dari penyakit. Sekali lagi, yang paling utama dalam melawan virus corona adalah terus menjaga kesehatan!