Golongan Darah A Punya Risiko Paling Tinggi Tertular Virus Corona, yang Paling Rendah Apa?

Sebaliknya, orang dengan golongan darah A mungkin lebih berisiko komplikasi akibat virus corona.

Editor: Ravianto
myseoulsearching
ilustrasi golongan darah 

Secara keseluruhan, mereka menganalisis lebih dari 8 juta polimorfisme nukleotida tunggal dan melakukan analisis meta dari dua panel kontrol kasus.

Tim menemukan bahwa sekelompok varian gen yang terlibat dengan respons imun lebih umum ada pada orang dengan Covid-19 yang parah.

Gen-gen tersebut juga dikaitkan dengan protein permukaan sel yang dikenal sebagai angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2), yang digunakan virus corona untuk masuk dan menginfeksi sel-sel dalam tubuh.

Salah satu kelompok gen meningkatkan risiko terkena Covid-19 parah hingga 77 persen.

Para peneliti percaya bahwa menemukan kluster gen ini dapat meningkatkan pengembangan vaksin baru dan terapi untuk penyakit Covid-19.

Golongan darah

Para peneliti juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki peningkatan risiko 45 persen tertular virus corona.

Golongan darah A juga lebih mungkin mengalami kegagalan pernapasan dibandingkan dengan orang dengan golongan darah lain.

Di sisi lain, orang yang bergolongan darah O memiliki risiko 35 persen lebih rendah terkena penyakit Covid-19 yang parah.

Ilustrasi gen pada permukaan sel darah
Ilustrasi gen pada permukaan sel darah

Namun, belum jelas diketahui mengapa golongan darah dapat mempengaruhi kerentanan terhadap penyakit parah.

Robert Glatter, seorang dokter pengobatan darurat di Lenox Hill Hospital di New York City, mencatat bahwa gen yang mengendalikan golongan darah mungkin memainkan peran dalam susunan permukaan sel.

Perubahan struktur permukaan sel mungkin mempengaruhi kerentanan sel untuk terinfeksi oleh virus corona.

Tim menekankan bahwa temuan mereka mungkin perlu validasi dan investigasi lebih lanjut.

Dengan cara ini, lebih banyak informasi dapat dikumpulkan tentang hubungan antara golongan darah dan tingkat keparahan penyakit Covid-19.

Jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia

Menurut data worldometers.info, hingga Sabtu, 20 Juni 2020 pukul 06.00 WIB, sudah ada 8.745.570 orang di dunia yang terinfeksi Covid-19.

461.760 di antaranya meninggal dunia dan 4.619.373 lainnya sembuh.

Dari jumlah tersebut, Amerika Serikat memiliki jumlah kasus tertinggi yaitu 2.294.952, jauh melebihi China tempat virus corona bermula yang hanya 83.325 kasus.

Sementara itu, Indonesia menduduki posisi 30 sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved