Ada Benda Mirip Kapal Perang Karam di Sukabumi Terekam Google Maps, Satpolair Akan Cek ke Lokasi
Polair Polres Sukabumi akan mengecek lokasi kapal karam di Cisolok yang ada di Google Maps.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Baru-baru ini viral foto benda mirip kapal karam di laut Pantai Cikembang, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Benda tersebut ada di Google Maps.
Netizen pun beramai-ramai mengupload tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan adanya gambar kapal karam berukuran besar.
Menanggapi kejadian tersebut, Kasat Polair Polres Sukabumi AKP Tri Andri Affandi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi kapal karam tersebut.
"Besok mau dicek lokasi," ujar Tri saat dihubungiTribunjabar.id melalui pesan singkat, Sabtu (20/6/2020).
Foto Kapal Karam Itu Disebut Kapal Perang Zaman Dulu
Viralnya foto kapal karam tersebut, Sekretaris HNSI Kabupaten Sukabumi, Ujang SB mengaku, pihaknya belum mengetahui informasi tersebut.
"Saya belum tahu informasi yang sebenarnya, tapi itu kalau pun benar ada kapal yang tertangkap foto Google ya, tapi pastinya selama ini enggak ada kapal-kapal baru yang tenggelam, ada kemungkinan kapal masa dulu," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/6/2020).
"Kalau lihat kontruksinya kayak kapal perang, gede banget itu, kalau diukur di skala sekitar 200 meter atau berapa gitu," katanya.
Ia juga mengatakan, ada kapal tenggelam, namun kejadiannya sudah lama dan sudah dibongkar, serta lokasinya bukan di area Pantai Cibangban.
"Belum ada info kapal tenggelam, ada pun kapal tongkang tenggelam itu sudah dibongkar dan lokasinya di dermaga Cisolok di Cikahuripan, kalau ini kan di Cibangban, kita belum dapat info terbaru kapal tenggelam," pungkasnya.
Nelayan Benarkan Ada Kapal Karam di Laut Pantai Cikembang Cisolok
Salah seorang nelayan Cikembang, Jaka (38) alias Bah Goong membenarkan adanya kapal karam di laut Pantai Cikembang.
Ia mengatakan, nelayan setempat menyebut kapal karam tersebut "badong".