Pegawai Hotel di Cianjur Dipukul
Anggota DPRD Jabar Minta Laporan Dicabut, Korban Tak Merespons, Proses Hukum Jalan Terus
Rahmat Hidayat Djati mengatakan, permohonannya soal pencabutan laporan belum direspons.
Ia mendapati tiga orang tamu tidak mengenakan masker.
Tak pandang bulu, GE langsung menegur mereka karena tidak mematuhi protokol kesehatan yang sudah diimbau pemerintah.
Ia mengingatkan dan meminta mereka untuk mengambil masker terlebih dahulu sebelum memasuki area resto.
Namun, salah satu dari tamu tersebut rupanya tidak terima dengan teguran korban.
"Dia malah mengeluarkan kata-kata ancaman ke saya," ujar GE.

Kemudian korban mengaku seseorang yang diduga sopir menghampiri tamu tersebut.
Lalu orang itu mendapatnginya hingga terjadi aksi pemukulan.
"Dia tanya, katanya saya ngomong apa ke bapak itu. Setelah itu langsung memukul," tuturnya.
GE mengaku sempat menghindari pukulan, sehingga kepalan tangan pelaku yang diarahkan ke wajah jatuh mengenai bagian belakang telinga kiri.
"Setelah kejadian itu, saya lalu pergi ke belakang untuk menenangkan diri," ujar dia.
Sementara itu, Marcomm Hotel Le Eminence Puncak M. Rizki Supriatna mengatakan, setelah ditelusuri, tamu yang melakukan pengancaman dan pemukulan terhadap staf hotel merupakan bagian dari tombongan anggota DPRD Jawa Barat.
"Setelah kami cek, pelaku yang mengancam adalah salahsatu anggota dewan. Kalau yang mukul itu diduga sopirnya," kata Rizki kepada Kompas.com, Selasa.
Pihak manajemen hotel pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pacet. "Korban sudah divisum.
Ada bukti rekaman CCTV-nya juga. Kasus ini kita bawa ke jalur hukum," ujar dia.
• Detik-detik Pegawai Hotel di Cianjur Dipukul Rombongan Anggota DPRD Jabar, Memar di Belakang Telinga
• Staf Hotelnya Dipukul saat Ingatkan Anggota DPRD Jabar yang Tak Pakai Masker, Hotel Lapor Polisi

Lapor Polisi