Rapid Test Tanpa Harus Turun dari Kendaraan Digelar di Mapolres Cimahi, Kapolres Pun Ikut Diperiksa
Menyambut HUT Bhayangkara ke-74, Polres Cimahi menggelar kegiatan Rapid Test Drive Thru di Mapolres Cimahi, Kamis (18/6/2020).
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dedy Herdiana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Menyambut HUT Bhayangkara ke-74, Polres Cimahi menggelar kegiatan Rapid Test Drive Thru di Mapolres Cimahi, Kamis (18/6/2020).
Pelaksanaan rapid test tersebut menyasar anggota Polres Cimahi dan warga yang mendatangi Polres Cimahi.
Bahkan, Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki turut menjalani rapid test bersama jajaran pejabat utama di Polres Cimahi.
• Berhasil Ungkap Kasus Narkoba 200 Gram, 4 Anggota Satnarkoba Polres Karawang Diganjar Penghargaan
• Polres Subang Bagikan Sembako ke Panti Asuhan, Siswa SMK Asal Papua dan Purnawirawan Juga Warakawuri
Pengambilan sampel darah dilakukan petugas medis kepada orang yang dites tanpa harus memarkirkan kendaraannya.
"Rapid test drive thru ini kami lakukan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74. Cara ini cukup efektif karena bisa mengurangi kerumunan dan secara otomatis jarak akan terjaga," kata AKBP M Yoris Marzuki, Kamis (18/6/2020).
Ada 100 orang yang menjalani rapid tes di Mapolres Cimahi. Tidak hanya anggota Polres Cimahi, masyarakat yang akan masuk ke Mapolres diminta untuk terlebih dahulu melakukan rapid tes.
Karlina (20) wanita asal Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, sempat menolak untuk mengikuti rapid tes.
Kapolres Cimahi secara langsung mengajak Karlina untuk mau ikut dites.
"Takut, tapi semoga hasilnya negatif. Saya belum pernah mengikuti rapid test, ini pertama kali," kata Karlina.
• BK DPRD Jabar Akan Panggil Oknum Anggota Dewan dan Sopir yang Diduga Memukul Staf Hotel di Cianjur
• Potret Menggemaskan 2 Anak Didi Kempot Kini Nyanyikan Lagu Ciptaan Bapak Featuring Betran Putra Onsu
Kedatangan Karlina ke Mapolres Cimahi ialah untuk mengambil BPKB kendaraan bermotornya dan tidak mengetahui adanya kegiatan rapid test tersebut.
Jika ada yang reaktif, Yoris mengatakan bahwa pihak petugas media akan menghubungi orang tersebut untuk diminta melakukan isolasi mandiri selama 7 hari.
"Setelah 7 hari, akan dites lagi, jika masih reaktif, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar dilakukan swab test terhadap orang tersebut," kata Yoris.
