Pegawai Hotel di Cianjur Dipukul
BK DPRD Jabar Akan Panggil Oknum Anggota Dewan dan Sopir yang Diduga Memukul Staf Hotel di Cianjur
BK DPRD Jabar segera memanggil oknum anggota DPRD Jabar dan sopir pribadinya yang diduga terlibat kekerasan terhadap pegawai hotel di Cianjur.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Hasbullah mengatakan yang bersangkutan rencananya akan dipanggil Badan Kehormatan DPRD Jabar, Rabu (24/6).
Namun demikian, rapat di Badan Kehormatan ini harus mencapai kuorum dan dihadiri oleh lebih dari separuh anggota Badan Kehormatan.
Hal inilah, katanya, yang agak sulit terlaksana karena kini setiap anggota Badan Kehormatan memiliki tugas masing-masing.
Di DPRD Jabar sendiri, katanya, sedang ada lima panitia khusus yang tengah bertugas sehingga agak sulit menentukan jadwal yang tepat supaya anggota Badan Kehormatan mencapai kuorum dalam waktu bersamaan.
Hasbullah mencontohkan, pemanggilan seorang anggota DPRD Jabar yang memberikan rekomendasi saat Penerimaan Peserta Didik Baru yang harusnya dilakukan pada Senin (15/6) pun belum bisa terlaksana karena anggota Badan Kehormatan yang hadir belum mencapai kuorum saat itu.
"Kita kan kalau rapat pleno harus mencapai kuorum untuk menentukan tingkat pelanggaran dan sanksi. Kasus di Cianjur ini juga akan kita minta klarifikasi.
Karena seorang saja, anggota dewan dianggap tidak disiplin. Padahal mungkin dari 120 anggota dewan yang tidak disiplin mungkin cuma satu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, gara-gara mengingatkan oknum anggota DPRD Jawa Barat untuk memakai masker, seorang karyawan hotel menjadi korban penganiayaan, Selasa (16/6).
"Setelah kami cek, pelaku yang melakukan pengancaman merupakan anggota dewan, sedangkan yang mukul sopirnya. Mereka tamu hotel yang menginap," kata Marcomm Hotel Le Eminence Puncak M Rizki Supriatna, Selasa (16/6).
Rizki menjelaskan, karyawannya mengalami luka memar belakang telinga sebelah kiri. Insiden itu, menurut penjelasan Rizki, terjadi saat oknum anggota DPRD dan sopirnya hendak masuk ke area restoran hotel tanpa memakai masker.
Korban lalu mencoba mengingatkan oknum anggota DPRD tersebut. Namun, teguran korban disambut ancaman dan kata-kata kasar.
Setelah itu terjadi pemukulan yang diduga dilakukan sopir dari anggota DPRD tersebut. (Sam)