30 Warga yang Jalani Rapid Test di Pasar Tradisional Majalengka Dipastikan Non Reaktif

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Sebanyak 30 warga telah menjalani rapid test yang dilaksanakan oleh tim medis Polres Majalengka di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Majalengka.

Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Pair Subbag Humas, Aipda Riyana melalui pesan singkatnya mengatakan hasil rapid test itu dipastikan non reaktif, Kamis (18/6/2020).

Menurutnya, setelah pihaknya dalam hal ini Urkes Bag Sumda Polres Majalengka menggelar rapid test massal di sejumlah pasar, sebanyak 30 warga dipastikan non reaktif.

• VIDEO-Rapid Test Tanpa Harus Turun dari Kendaraan Digelar di Mapolres Cimahi, Kapolres pun Ikut Test

• Rapid Test Massal Digelar di Sejumlah Pasar di Majalengka, 250 Warga Jadi Sasaran

30 warga tersebut berprofesi sebagai pedagang, tukang ojek maupun tukang becak.

"Alhamdulilah, sebanyak 30 orang dipastikan non reaktif," ujarnya.

Hari ini, jelas dia, ada tiga pasar yang dijadikan lokasi rapid test, yakni, Pasar Sindangkasih, Pasar Kadipaten dan Pasar Jatiwangi.

Setiap pasarnya, diambil sebanyak 10 warga untuk mengikuti rapid tes tersebut.

Dan besok, dilanjut di dua pasar selanjutnya.

"Besok hari ada lagi, karena sesuai arahan Kapolres akan digelar dua hari. Hari ini di tiga Pasar, besok di lanjut di dua pasar, yaitu di Pasar Rajagaluh dan di Pasar Maja. Jumlahnya 250 sasaran orang," ucapnya.

Seperti diketahui, pada hari ini, Kepolisian Resor Majalengka menggelar rapid tes massal di 5 Pasar di Kabupaten Majalengka, Kamis (18/6/2020).

Sebanyak 250 warga terdiri dari pedagang, tukang ojek dan tukang becak menjadi sasaran gelaran rapid tes tersebut.

Gelaran rapid tes massal tersebut dilakukan secara gratis dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020 mendatang.