RESMI Menteri Nadiem Tetapkan Ajaran Baru 2020 Masa Pendemi Covid-19 Dimulai Juli, Apa Jabar Siap?
Resmi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan tahun ajaran baru sekolah di masa pandemi Covid-19 dimulai Juli 2020 mendatang.
"Sekolah yang melalui masa transisi, hanya boleh dilakukan 50 persen (murid) dalam satu kelas untuk pendidikan dasar dan menengah," ungkap Nadiem.
• TAHUN AJARAN BARU 2020/2021 SPP SMA/SMK di Jabar Gratis, Ridwan Kamil Siapkan Uang Rp 1,4 Triliun
• Tahun Ajaran Baru Ditetapkan 13 Juli, tapi Kapan Sekolah Dibuka Lagi? Ini Penjelasan Pemerintah
Ia menambahkan, kegiatan berkerumun di sekolah tetap tak diperbolehkan.
"Aktivitas seperti kantin, olahraga, belum diperbolehkan saat masa transisi," katanya.
Kemendikbud juga membuka dana bos untuk mendukung kesiapan satuan pendidikan.
BOP PAUD dan Kesetaraan di masa kedaruratan Covid-19, juga bisa digunakan untuk mendukung kesiapan sekolah.

Pembelajaran untuk perguruan tinggi di semua zona, masih dilakukan secara daring.
"Demi kesehatan, sampai saat ini di perguruan tinggi masih dilakukan secara online," terangnya.
Namun, mahasiswa diperbolehkan datang ke kampus untuk kepentingan khusus untuk kelulusannya.
"Saat ini di bawah 90 kabupaten yang berzona hijau, kalau pemdanya setuju, diperbolehkan untuk pembelajaran tatap muka," katanya.
"Saat zona hijau berubah kuning, jadi diulang lagi dari awal dengan belajar dari rumah," imbuh Nadiem Makarim.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemendikbud Resmi Putuskan Tahun Ajaran Baru Sekolah Mulai Juli 2020, Tatap Muka untuk Zona Hijau, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/06/15/kemendikbud-resmi-putuskan-tahun-ajaran-baru-sekolah-mulai-juli-2020-tatap-muka-untuk-zona-hijau?page=all.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Ridwan Kamil Soal Pembukaan Kembali Sekolah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga akhir pekan kemarin, belum memutuskan untuk membuka kembali kegiatan pendidikan di sekolah, pesantren, dan lembaga pendidikan lainnya, di tengah pandemi Covid-19.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar sangat berhati-hati dalam mengkaji pembukaan kembali kegiatan sekolah.
Dia tidak ingin Jabar seperti negara-negara lain yang mengalami penambahan kasus Covid-19 dari sekolah setelah pelonggaran dilakukan.