PSBB Proporsional, Pemkab Indramayu Bakal Lakukan Swab Test Massal pada 3 Kategori Ini

Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional, Pemkab Indramayu bakal

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional, Pemkab Indramayu bakal melakukan swab test massal.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, swab test ini sudah mulai dilakukan pada hari ini dan rencananya bakal berlangsung hingga sepuluh hari kedepan.

"Tujuannya untuk skrining ketersebaran virus dan memetakan ketersebaran kasus," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Dinkes Kabupaten Indramayu, Senin (15/6/2020).

Dalam tes swab massal kali ini, disebutkan Deden Bonni Koswara akan ada sebanyak 1.399 orang yang diambil sampel swabnya.

Strategi Orchid Forest Cikole Hadapi New Normal, Jalankan Semua Protokol Kesehatan

Mereka dikategorikan menjadi tiga kategori, yakni kategori A, B, dan C.

Kategori A meliputi, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Kasus positif Covid-19, kontak erat, dan tenaga kesehatan.

Kategori B meliputi, kelompok yang memiliki mobilitas dan keterpaparan yang tinggi yaitu pedagang pasar, pemuka agama, pelaku perjalanan, pusat keramaian atau kerumunan seperti lingkungan industri.

Kategori C meliputi, masyarakat yang mendaftar melalui Pikobar atau aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Wabah Penyakit dan Bencana Jawa Barat.

Hasilnya nanti akan dikirim ke pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai bahan evaluasi penyebaran virus corona di Kabupaten Indramayu.

Ustaz dan Ustazah Pontren Riyadlul Ulum Waddawah Kota Tasikmalaya Di-Rapid Test, Begini Hasilnya

Hasil tersebut sekaligus menjadi bahan evaluasi pengambilan kebijakan selanjutnya dalam menyambut new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Untuk kegiatan ini kami lakukan secara terencana sehingga kegiatan ini dapat selesai tepat waktu," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved